REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Anbiya ayat 105 berisi tentang Allah menurunkan kitab-kitab seperti Taurat, Zabur, Injil dan Alquran kepada para Rasul-Nya. Dalam kitab-kitab itu disebutkan bahwa bumi ini adalah milik Allah dan hanya akan diwariskan kepada hamba-hamba-Nya yang saleh.
Seperti yang Allah sebutkan dalam firman-Nya surat Al-Anbiya ayat 105.
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ
Wa laqad katabnaa fiz-zabuuri mim ba‘didz-dzikri annal-ardla yaritsuhaa ‘ibaadiyash-shaalihuun
Terjemahan: “Sungguh, Kami telah menuliskan di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam az-Zikr (Lauhulmahfuz) bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.”
Dalam tafsir Kementerian Agama RI menyebutkan bahwa pada ayat ini Allah menerangkan keadaan orang kafir dan orang beriman di akhirat. Pada ayat ini Allah menerangkan ketetapan-Nya tentang orang-orang yang mewarisi bumi.
Dan sungguh, telah Kami tulis sebagai suatu ketetapan di dalam Zabur, yang diturunkan kepada Nabi Dawud dan Sulaiman, setelah tertulis di dalam Az-Zikr, yaitu di Lauh Mahfuz, bahwa bumi ini milik-Ku dan akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh, yaitu sanggup mengelola bumi dan memakmurkannya, mengambil manfaat dari kekayaan alamnya, serta sanggup memimpin masyarakat dan membangunnya dengan mengikuti petunjuk-Ku.