REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU) terus menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Palestina yang kali ini menghimpun bantuan dari Danone Indonesia sebesar Rp 1 miliar.
"Telah menjadi komitmen LazisNU dan PBNU untuk dapat menjadi ujung tombak dalam aksi solidaritas dan kemanusiaan dalam membantu saudara kita di Gaza, Palestina," kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Choirul Sholeh Rasyid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Ia mengapresiasi berbagai dukungan dari sejumlah pihak yang turut membantu meringankan beban masyarakat Palestina yang saat ini terus dalam gempuran agresi Israel.
"Semoga aksi solidaritas dan kerja-kerja kemanusiaan seperti ini dapat sampai ke tangan yang tepat dan bermanfaat di saat genting seperti ini. Sekecil apapun kemampuan kita semoga hal ini dapat meringankan saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
Wakil Ketua NU Care-LazisNU Qohari Cholil mengatakan konflik yang terjadi di Palestina saat ini harus dimaknai bersama, yakni murni dari sisi kemanusiaan. "Untuk itu kami mengedepankan aksi-aksi solidaritas dan berharap semoga konflik ini segera berakhir dan tidak semakin berlarut-larut," katanya.
Sejauh ini, kata dia, NU Care-LazisNU PBNU telah menyalurkan bantuan secara bertahap ke Palestina melalui berbagai jalur. Tahap pertama, NU Care-LazisNU telah menyalurkan bantuan melalui kolaborasi bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Pada tahap kedua, PBNU juga telah mengirimkan bantuan melalui mitra NU Care-LazisNU, Althouri-Silwan Women Center (AWC). Dalam waktu dekat TNI AL akan berkolaborasi bersama berbagai pihak mengirimkan bantuan kepada masyarakat di Gaza, Palestina.
"Dan mengembangkan rumah sakit terapung. Harapannya Danone Indonesia juga dapat menjadi bagian dari aksi solidaritas ini," kata Qohari.
Penyerahan bantuan ini menyusul bantuan senilai Rp 1 miliar yang telah lebih dulu diserahkan perusahaan tersebut melalui Lazismu Pengurus Pusat Muhammadiyah pada 7 November yang lalu.