REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Argentina menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Mengawali turnamen dengan kekalahan, 1-2, dari Senegal, Argentina berhasil membungkam Jepang, 3-1, di laga kedua penyisihan Grup D, Selasa (14/11/2023) malam WIB.
Kemenangan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, tersebut, membawa Argentina memperbaiki posisi di klasemen sementara Grup D. Argentina menggeser Jepang dari peringkat kedua Grup D lantaran unggul jumlah selisih gol.
Sama-sama mengoleksi tiga poin, Jepang dan Argentina terpaut tiga angka poin dari peringkat teratas klasemen sementara Grup D, Senegal, yang telah memastikan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Di laga lainnya, Senegal sukses membungkam Polandia, 4-1.
Putaran terakhir penyisihan Grup D akan menjadi penentu terutama buat Jepang dan Argentina dalam berebut tiket terakhir lolos langsung ke babak 16 besar Piala Dunia U-17. Jepang akan berduel dengan Senegal, sedangkan Argentina akan berhadapan dengan Polandia, Jumat (17/11/2023) petang WIB.
Jalannya pertandingan
Menelan kekalahan mengejutkan, Argentina langsung tancap gas kala menghadapi Jepang di laga ini. Tim besutan Diego Placente itu terus menekan pertahanan Jepang pada awal laga. Hasilnya, Argentina sudah unggul dua gol saat Jepang bahkan belum sempat melakukan serangan.
Argentina membuka keunggulan saat laga baru menginjak menit kelima lewat gol tendangan bebas gelandang sekaligus kapten tim, Claudio Echeverri, dari luar kotak penalti. Bola hasil sepakan Echeverri itu bersarang di pojok kanan atas gawang juara Piala Asia U-17 2023 tersebut.
Tiga menit pasca-gol tersebut, Argentina sudah menggandakan keunggulan. Berawal dari penetrasi Santiago Lopez di sisi kiri kotak penalti Jepang, Valentino Acuna, memanfaatkan umpan tarik dari Lopez. Laga belum genap berjalan 10 menit, Argentina sudah unggul dua gol.
Jepang tentu tidak tinggal diam. Tim besutan Yoshiro Moriyama itu berusaha membalas dengan mengandalkan serangan dari sisi sayap. Namun, serangkaian serangan Jepang masih mampu dimentahkan oleh barisan lini belakang Argentina.
Dari total empat tembakan yang dilepaskan para penggawa Jepang, tidak ada satu pun yang tepat mengarah ke gawang. Skor, 2-0, bertahan hingga babak pertama berakhir.
Gol balasan Jepang datang pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-50. Tekanan yang langsung dihadirkan para penggawa Jepang pada awal babak kedua langsung berbuah maksimal. Bek kanan Jepang, Shotaro Shibata, melakukan overlapping dan bisa melewati satu pemain bertahan Argentina.
Setelah berada di dalam kotak penalti, Shibata mengirimkan umpan tarik ke depan mulut gawang. Bola sodoran Shibata itu langsung disambut Rento Takaoka, yang lolos dari penjagaan pemain bertahan Argentina, dengan sepakan keras. Jepang mencetak gol dengan tembakan tepat sasaran pertama di laga ini.
Argentina nyaris menambah keunggulan pada menit ke-61. Namun, performa apik kiper Jepang, Wataru Goto, sukses mengagalkan dua peluang Argentina sekaligus. Setelah menepis bola hasil sepakan Echeverri dari dalam kotak penalti, Goto menghalau sepakan Santiago Lopez saat menyambar bola rebound.
Argentina akhirnya benar-benar menambah keunggulan, tepatnya pada masa injury time. Sepakan Agustin Ruberto dari tepi kotak penalti bersarang di pojok kiri bawah gawang Jepang tanpa bisa dijangkau oleh Goto.
Bola sepakan Ruberto itu terlihat sempat membentur salah satu pemain Jepang sebelum akhirnya berubah arah. Gol itu sekaligus mengakhiri perlawanan Jepang sekaligus memastikan kemenangan Argentina.
Susunan Pemain:
Jepang (4-5-1)
Wataru Goto (PG); Keita Kosugi, Kaito Tsuchiya, Kotaro Honda, Shotaro Shibata; Joi Yamamoto, Yotaro Nakajima, Ryunosuke Sato, Rento Takaoka, Yumeki Yoshinaga; Yutaka Michiwaki.
Pelatih: Yoshiro Moriyama
Argentina (4-5-1)
Jeremias Florentin (PG); Octavio Ontivero, Dylan Gorosito, Tobias Palacio, Juan Gimenez; Mariano Gerez, Claudio Echeverri, Santiago Lopez, Valentino Acuna, Maher Carrizo; Agustin Ruberto.
Pelatih: Diego Placente.