Selasa 14 Nov 2023 23:42 WIB

LAN Dorong Transformasi Politeknik STIA LAN

Pengukuhan guru besar ini dapat memberi motivasi dosen STIA LAN untuk raih gelar

Transformasi STIA LAN menjadi Politeknik STIA LAN yang telah bergulir lebih dari tiga tahun terakhir. Hal ini didorong guna meningkatkan kualitas lulusan yang lebih kompeten serta mampu menjadi pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa.
Foto: dok LAN
Transformasi STIA LAN menjadi Politeknik STIA LAN yang telah bergulir lebih dari tiga tahun terakhir. Hal ini didorong guna meningkatkan kualitas lulusan yang lebih kompeten serta mampu menjadi pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi STIA LAN menjadi Politeknik STIA LAN yang telah bergulir lebih dari tiga tahun terakhir. Hal ini didorong guna meningkatkan kualitas lulusan yang lebih kompeten serta mampu menjadi pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. 

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto mengatakan transformasi menjadi perguruan tinggi terapan menjadi momen untuk menciptakan pembelajaran vokasi yang lebih berorientasi pada keterampilan agar lulusan dapat langsung diterapkan ditempat kerja nanti. 

Hal itu disampaikan Adi dalam pengukuhan Luki Karunia sebagai Guru Besar Bidang Administrasi Bisnis, Politeknik STIA LAN Jakarta."Momen bertambahnya Guru Besar yang baru di lingkungan civitas akademika Politeknik STIA LAN Jakarta diharapkan dapat mendorong  transformasi pembelajaran yang lebih inovatif untuk menghadapi tantangan perubahan global dan kemajuan teknologi informasi yang semakin massif,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (14/11/2023). 

Selain transformasi pembelajaran, Adi juga mendorong untuk meningkatkan kapasitas pengajar. Maka itu, melalui pengukuhan guru besar ini dapat memberi motivasi bagi dosen lain untuk meraih gelar tertinggi dalam bidang akademik. 

Dalam kesempatan itu, Luki Karunia menyampaikan orasi ilmiah berjudul Transformasi Dewan Komisaris dalam menjaga performa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain, memiliki fungsi pengawasan dewan direksi dalam menjalankan perusahaan, dewan komisaris sendiri memiliki tanggung jawab memberikan persetujuan terhadap hal strategis sesuai dengan anggaran dasar, memastikan direksi menindaklanjuti temuan audit sesuai dengan peraturan perundang-undangan, mengingat peran vital Dewan komisaris dalam perusahaan, maka perlu memiliki kecakapan dan kapasitas yang memadai.

"Oleh karena itu dalam mengelola BUMN diperlukan adanya transformasi yang berfokus perbaikan tata kelola dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kepemimpinan, maka Kementerian BUMN berupaya untuk memperkuat kriteria dalam seleksi Dewan Komisaris, rekrutmen talenta berbakat serta program peningkatan kapasitas SDM demi mewujudkan talenta BUMN yang terbaik," kata Luki. 

Untuk mewujudkan talenta terbaik dewan komisaris, Luki mengungkapkan ada beberapa aspek kunci dari transformasi dewan komisaris dalam menjaga performa BUMN antara lain kepemimpinan yang visioner, keterwakilan yang beragam, kepatuhan dan transparansi, manajemen risiko yang efektif, dan pengembangan SDM Dewan Komisaris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement