Rabu 15 Nov 2023 09:11 WIB

Telkom Jamin Kualitas Telekomunikasi selama Piala Dunia U-17 

Seluruh dukungan jaringan infrastruktur telekomunikasi sudah siap 100 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) memastikan kualitas dan trafik jaringan telekomunikasi selama Piala Dunia U-17. Telkom pun berhasil menjaga kualitas jaringan telekomunikasi pada momen pembukaan dan pertandingan pembuka yang disaksikan langsung puluhan ribu penonton.

Direktur Network dan IT Service Telkom, Herlan Wijanarko memastikan, kualitas dan kesiapan dari jaringan dan layanan telekomunikasi yang Telkom sediakan di area Stadion Gelora Bung Tomo serta area pendukung. Telkom, lanjut Herlan, memastikan seluruh dukungan jaringan infrastruktur telekomunikasi sudah siap 100 persen.

Baca Juga

"Dipastikan kualitas jaringannya mumpuni dengan kapasitas optimal untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung yang hadir pada pembukaan," ujar Herlan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Herlan menyampaikan, Telkom juga menyediakan BTS dan combat di area stadion dan sekitarnya untuk memastikan terpenuhinya trafik telekomunikasi para pengunjung. Telkom, sambung Herlan, menyediakan serangkaian dukungan infrastruktur jaringan telekomunikasi di seluruh stadion utama serta area pendukung, berupa Astinet, fixed maupun mobile broadband, termasuk access point

"Untuk memastikan keamanan dari gangguan siber, TelkomGroup juga menyediakan cyber security selama perhelatan berlangsung," lanjut Herlan.

Tak hanya pemenuhan konektivitas di lokasi stadion, Herlan mengatakan, Telkom memastikan kualitas jaringan telekomunikasi yang mumpuni di media center guna mendukung kelancaran penyebaran informasi para awak media. 

"Awak media ini penting karena mereka yang akan broadcast informasi. Media center kita siapkan khusus dan bandwith-nya kita jamin semua bisa transfer informasi dengan lancar, mudah dan baik," kata Herlan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ لَّآ اَجِدُ فِيْ مَآ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗٓ اِلَّآ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-An'am ayat 145)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement