REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS diproyeksi akan menguat sepanjang hari ini, Rabu (15/1/2023). Menguatnya rupiah seiring rilisnya data inflasi AS di Oktober lalu.
Inflasi AS pada periode tersebut tercatat sebesar 3,2 persen, melandai dari bulan sebelumnya di level 3,7 persen. Data inflasi tersebut juga berada di bawah ekspektasi pasar 3,3 persen.
"Hasil ini menurunkan ekspektasi pasar soal kenaikan suku bunga acuan AS atau kebijakan suku bunga tinggi AS ditahan lebih lama," kata Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra saat dihubungi Republika.co.id.
Survei CME FedWatch Tool menunjukkan persentase probabilitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya bahwa the Fed akan menahan suku bunga acuannya di rapat Desember. Angka probabilitas naik menjadi 99,8 persen dari sebelumnya 85 persen.