Rabu 15 Nov 2023 10:43 WIB

Salam dan Acungan Jempol Panji Gumilang di PN Indramayu

Dalam sidang kedua mengagendakan penyampaian eksepsi penasehat hukum terdakwa.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, mengikuti sidang kedua dalam kasus dugaan penistaan agama di PN Indramayu, Rabu (15/11/2023).
Foto: Republika/ Lilis Sri Handayani
Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, mengikuti sidang kedua dalam kasus dugaan penistaan agama di PN Indramayu, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pimpinan Ma’had Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, kembali menjalani sidang kedua dalam kasus dugaan penistaan agama, yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Rabu (15/11/2023).

Berdasarkan pantauan Republika, Panji Gumilang tiba di PN Indramayu dengan menggunakan kendaraan tahanan Kejaksaan Negeri Indramayu, sekitar pukul 08.15 WIB. Dengan pengawalan ketat, Panji Gumilang yang mengenakan rompi tahanan oranye langsung masuk ke dalam gedung PN Indramayu.

Baca Juga

Sidang diagendakan pukul 09.00 WIB. Saat memasuki ruang persidangan, Panji Gumilang yang mengenakan peci hitam dan kaca mata hitam langsung mengucapkan salam kepada para pengunjung sidang.

‘’Assalamualaikum, merdeka,’’ kata Panji Gumilang.

Setelah sempat duduk di kursi terdakwa, Panji Gumilang kembali berdiri. Sambil tersenyum, dia mengacungkan jempol ke arah kanan, kiri dan tengah ruangan, seakan memberikan kesempatan kepada para wartawan dan fotografer untuk mengambil gambarnya.

Dalam sidang kedua tersebut, mengagendakan penyampaian eksepsi atau keberatan dari penasehat hukum terdakwa atas dakwaan yang disampaikan JPU pada sidang pekan lalu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement