REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr Munir al-Bursh mengatakan kepada televisi Aljazirah bahwa pasukan Israel telah menggerebek sisi barat kompleks RS al-Shifa. Dia mengatakan, ada ledakan besar dan debu memenuhi ruangan rumah sakit.
“Ada ledakan besar dan debu masuk ke area tempat kami berada. Kami yakin ledakan terjadi di dalam rumah sakit,” kata Bursh.
Beberapa jam kemudian, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan, tentara pendudukan sekarang berada di ruang bawah tanah, dan menggeledah ruang bawah tanah. "Mereka berada di dalam kompleks, menembak, dan melakukan pengeboman," ujarnya.
Direktur RS al-Shifa, Mohammed Zaqout mengatakan, pasukan Israel pertama kali menggerebek bagian bedah dan gawat darurat. Seruan global untuk gencatan senjata kemanusiaan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan nasib RS al-Shifa telah menjadi fokus kekhawatiran internasional karena kondisi yang memburuk. Ribuan pasien, staf medis, dan pengungsi terjebak selama serangan Israel.