REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyebut, dirinya menyalami atau sungkem kepada Ketua Umum PDIP Megawati sebagai wujud rasa hormat. Dia melakukan hal itu jelang acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
"Salim saja (karena) menghormati beliau," kata Gibran yang masih menjabat wali kota Solo tersebut kepada wartawan usai acara pengundian nomor urut.
Gibran menyebut, dirinya juga menyalami Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Kendati begitu, kader PDIP itu memastikan bahwa dirinya melakukan itu bukan dalam rangka izin pamit meninggal partai. "Nggak (pamit meninggalkan partai). Salim (saja)," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Sebelumnya, dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mencuri perhatian ketika menghadiri acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI. Keduanya tampak sungkem kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Momen itu terjadi sebelum acara pengundian nomor urut dimulai. Megawati tampak duduk di barisan depan bersama pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Gibran lantas menghampiri Megawati. Cawapres pendamping Prabowo itu langsung jonkok di depan Presiden RI Ke-5 itu dan mencium tangannya. Gibran juga sungkem kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Aksi Gibran ternyata tak berhenti di situ. Dia pergi menjemput adiknya yang merupakan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep untuk menghadap Megawati. Sesampainya mereka di hadapan Megawati, Gibran membungkuk menunjukkan rasa hormat kepada perempuan berusia 76 tahun itu. Adapun Kaesang langsung jongkok di hadapan Megawati.
Namun, Megawati tidak mengulurkan tangan kepada Kaesang. Kendati begitu, Kaesang tetap mengulurkan kedua tangannya, menundukkan kepala, dan tersenyum.
Momen dua kakak beradik itu menyalami Megawati disambut riuh oleh para hadirin. Hal itu terbilang wajar mengingat hubungan Megawati dan PDIP dengan keluarga Presiden Jokowi memanas akhir-akhir ini usai Gibran yang merupakan kader partai banteng itu menyeberang untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Perayaan demokrasi...