Rabu 15 Nov 2023 14:52 WIB

Saling Respek di Antara Para Pembantai Kaledonia Baru di Piala Dunia U-17

Brazil membantai Kaledonia 9-0, adapun Inggris membantai 10-0.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Inggris  Ishe Samuel-Smith berebut bola dengan pemain Iran Mahan Sadeghi saat bertanding dalam laga penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Pesepak bola Timnas Inggris Ishe Samuel-Smith berebut bola dengan pemain Iran Mahan Sadeghi saat bertanding dalam laga penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim nasional Inggris U-17 selalu meraih kemenangan dalam dua pertandingan di Grup C Piala Dunia U-17 2023. Sebelumnya, the Young Lions unggul 10-0 atas Kaledonia Baru.

Teranyar, Inggris perkasa saat jumpa Iran. Sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama, skuad polesan Ryan Garry bangkit selepas jeda. Pada akhirnya wakil Eropa ini menang 2-1 dalam pertandingan di Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11/2023) malam WIB.

Baca Juga

Alhasil Inggris berada di posisi teratas. Lakyle Samuel dan rekan-rekan mengoleksi enam poin. Namun perjuangan belum berakhir.

Setidaknya di babak penyisahan. Setelah ini, the Young Lions jumpa Brasil. Sebuah bigmatch. 

Garry menyadari kualitas calon lawan mereka. Kendati sempat tersendat di awal, armada Selecao tetap berisikan amunisi dengan kualitas mumpuni. Untungnya, Joel Ndala dkk sudah hampir pasti meraih di tiket babak 16 besar.

"Jadi saya pikir, yang harus kami lakukan hanyalah fokus pada diri kami sendiri," kata juru taktik 40 tahun itu, saat ditemui di mixed zone setelah duel kontra Iran.

Ia menegaskan, pendekatan dan gairah mereka tidak akan berubah. Sama seperti di laga-laga sebelumnya. Ia menantikan duel ketat kontra juara bertahan.

Garry mengapreasi usaha pasukannya saat menghadapi Iran. Inggris tetap tenang meski dalam kondisi tertinggal. Apalagi di JIS, hujan turun dengan lebatnya.

Keadaan demikian membuat bola tidak bergulir seperti biasa. Tentu saja menyulitkan mereka.  Hal serupa dirasakan Iran. Namun, the Young Lions dalam posisi mengejar. Sehingga tekanan lebih terasa.

"Tidak mudah mencetak gol. Selain itu, Iran juga bisa saja mencetak gol (tambahan). Jadi kami harus berani (mengambil resiko). Saya pikir para pemain luar biasa. Mereka terus menyerang, dan kami senang akan kinerja dan hasilnya," ujar Garry.

Saatnya fokus pada agenda berikutnya. Pada Rabu (15/11/2023) pagi WIB, Inggris langsung menggelar latihan di Stadion Madya, Senayan, secara tertutup.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement