REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, lembaganya tak dapat menerima bantuan yang masuk ke Jalur Gaza melalui gerbang penyeberangan Rafah. Hal itu karena stok bahan bakar untuk menghidupkan kendaraan operasional telah habis.
“Tidak ada bahan bakar yang masuk ke Gaza sejak 7 Oktober. Truk-truk kami tidak dapat menerima bantuan yang dapat melalui penyeberangan Rafah hari ini,” kata Lazzarini pada Selasa (14/11/2023) malam, dikutip Anadolu Agency.
Dia memperingatkan, jika kondisi seperti sekarang berlanjut, respons kemanusiaan UNRWA di Gaza secara bertahap akan berakhir. Padahal nyaris seluruh populasi Gaza yang berjumlah sekitar 2,2 juta orang bergantung pada bantuan atau layanan UNRWA.
“UNRWA membunyikan peringatan mengenai situasi bahan bakar tiga pekan lalu, memperingatkan tentang persediaan bahan bakar yang semakin menipis dan dampaknya terhadap operasi penyelamatan nyawa. Sejak itu, kami telah menjatah penggunaan bahan bakar secara besar-besaran dan mengakses bahan bakar yang sudah ada sebelumnya dalam jumlah terbatas yang disimpan di depot di Jalur Gaza melalui koordinasi yang erat dengan pihak berwenang Israel,” ujar Lazzarini.