REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Inggris U-17, Ryan Garry, bereaksi setelah skuadnya meraih hasil positif saat berhadapan dengan Iran U-17 pada partai kedua di Grup C Piala Dunia U-17 2023. The Young Lions unggul 2-1 atas Team Melli Nojavanan, di Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11/2023) malam WIB.
Inggris tertinggal lebih dahulu. Pada menit ke-31, penggawa Iran, Abolfazl Zamani merobek jala Tommy Setford. Selepas turun minum, the Young Lions bangkit.
Raksasa Eropa ini terus menekan. Inggris akhirnya berbalik memimpin. Dua gol the Young Lions itu dilesakkan Reiss Denny di menit ke-63, dan Joel Ndala di menit ke-90.
Garry mengakui Inggris baru saja melakoni laga sulit. Ia mengapreasi perlawanan Iran. Ini sudah sesuai prediksinya.
"Saya pikir ini permainan brilian dari kedua tim. Saya sangat bangga dengan cara tim kami bangkit dari ketertinggalan," kata juru taktik 40 tahun itu, saat ditemui di mixed zone, setelah pertandingan.
Ia menyinggung kondisi hujan. Keadaan demikian membuat bola tidak bergulir seperti biasa. Tentu saja menyulitkan kedua tim.
Hal serupa dirasakan Iran. Namun, Inggris dalam posisi mengejar. Sehingga tekanan lebih terasa.
"Tidak mudah mencetak gol. Selain itu, Iran juga bisa saja mencetak gol (tambahan). Jadi kami harus berani (mengambil risiko). Saya pikir para pemain luar biasa. Mereka terus menyerang, dan kami senang akan kinerja dan hasilnya," ujar Garry.
Hasil ini membuat wakil Benua Biru ini berada di singgasana klasemen sementara Grup C. Inggris mengoleksi enam poin. Itu setelah Jayden Meghoma dan rekan-rekan meraih dua kemenangan.
Iran dan Brasil sama-sama mengumpulkan tiga angka. Kaledonia Baru di posisi terakhir, belum meraih sebiji poin pun. Sebuah bigmath terjadi pada laga pamungkas.
The Young Lions jumpa tim Samba. Ryan Garry menantikan partai ini. Ia tak terlalu memikirkan apa yang akan dilakukan sang rival.
"Saya pikir, apa yang harus kami lakukan hanyalah fokus pada diri kami sendiri," ujar Garry, menegaskan.
Sebelumnya, Brasil perkasa saat bertanding di JIS pada sore hari. Armada Selecao membantai New Caledonia, sembilan gol tanpa balas.