Rabu 15 Nov 2023 17:46 WIB

Jelang Konser Coldplay, Penumpang di Stasiun Gambir Naik 30 Persen

Peningkatan penumpang di Stasiun Gambir tercatat pada periode 14-15 November.

Penumpang di Stasiun Gambir (ilustrasi). Penumpang di Stasiun Gambir periode 14-15 November meningkat 30 persen menjelang konser Coldplay.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Penumpang di Stasiun Gambir (ilustrasi). Penumpang di Stasiun Gambir periode 14-15 November meningkat 30 persen menjelang konser Coldplay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat terjadi peningkatan volume penumpang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menjelang diselenggarakannya konser grup band Coldplay di Jakarta pada Rabu (15/11/2023) malam. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pada periode tanggal 14-15 November 2023 terdapat 15.687 penumpang KA Jarak Jauh yang tiba di Stasiun Gambir, meningkat 30 persen dibanding periode pekan lalu tanggal 7-8 November 2023 sebanyak 12.033 penumpang.

“Kami berkomitmen untuk terus melayani pelanggan yang menggunakan kereta api untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk menyaksikan konser Coldplay tersebut,” kata Joni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Ia menyampaikan, pengunjung konser tersebut juga dapat menggunakan commuter line untuk menuju tempat berlangsungnya konser yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setidaknya ada 3 stasiun commuter line terdekat, yakni Stasiun Palmerah, Stasiun Karet, dan Stasiun Sudirman.

Sementara itu, per Rabu (15/11/2023), KAI mencatat bahwa tiket kereta api untuk periode libur Natal dan Tahun Baru masih tersedia. Sebanyak 232.574 tiket kereta api yang sudah terjual, dari 1.182.968 tiket yang disediakan untuk periode tanggal 21 sampai dengan 30 Desember 2023.

Adapun KAI menetapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berlangsung pada 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. KA yang menjadi favorit untuk angkutan Nataru sejauh ini di antaranya KA Bengawan relasi Pasarsenen–Purwosari pp, KA Airlangga relasi Pasarsenen –Surabaya Pasarturi pp, KA Kahuripan relasi Kiaracondong–Blitar pp, KA Serayu relasi Pasarsenen–Purwokerto pp, dan lainnya.

Dia berharap masyarakat terus menggunakan kereta api sebagai transportasi massal yang aman, nyaman, dan bebas macet serta tepat waktu. “Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung. Masyarakat dapat segera memesan tiket karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia,” katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement