REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang calon legislatif (caleg) Partai Perjuangan Demokrasi Perjuangan (PDIP), Maidestal Hari Mahesa melakukan aksi tunggal mengajak masyarakat memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Aksi Maidestal dilakukan di tiga titik, yakni di depan Starbucks, Pizza Hut, dan McDonald's di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (15/11/2023).
Maidestal menegaskan, aksinya sebagai bentuk kepedulan terhadap Palestina. "Saya melakukan ini spontanitas saja, setelah beberapa waktu kita melihat bagaimana anak-anak di Palestina, keluarga kita di sana hidup dalam ketakutan," kata Maidestal saat ditemui Republika.co.id di lokasi, Rabu.
Saat beraksi di depan outlet tiga franchise perusahaan yang terafiliasi dan mendukung militer Israel tersebut, Maidestal membentang spanduk berisi ajakan boikot. Dia tidak ingin warga membeli produk yang keuntungannya disumbangkan untuk kepentingan militer Israel, yang malah digunakan untuk membunuh warga Palestina.
"Mari kita hindari!!! Transaksi dan pengunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajah dan Zionisme," begitu tulisan spanduk yang dipegang Maidestal.
Menurut Maidestal, aksi serangan Israel ke Palestina telah banyak menelan korban dari warga sipil tidak berdosa di Jalur Gaza. Terutama lansia, anak-anak dan ibu hamil, menjadi sasaran militer Zionis.
Dia mengaku, tidak bisa membayangkan bagaimana umat Muslim di Palestina yang kini hidup dalam ketakutan harus menderita akibat perbuatan jahat Israel. Sebagai bentuk dukungan, Maidestal mengajak masyarakat tak makan di kedai yang perusahaannya mendukung Israel.
"Dan juga serangan bombardir banyak yang (menelan korban) tidak bisa kita utarakan. Mungkin masyarakat semua sudah tahu. Saudara kita di sana (Palestina) kondisinya tidak dapat kita bayangkan bagaimana kehidupannya," ucap Maidestal.
Dia pun mendorong masyarakat untuk berani dengan melakukan boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Sehingga, setidaknya hal itu dapat memutuskan mata rantai ekonomi negara Zionis.
"Dan juga berdasarkan kita baca media, banyaknya juga kerugian yang ditanggung Israel sekarang ini, dengan hantaman ekonomi kita putuskan mata rantai mereka tidak membeli produk yang berasal atau berhubungan dengan Israel," kata Maidestal menegaskan.