Rabu 15 Nov 2023 19:15 WIB

Hadiri APEC, Ini Poin Penting yang Dibahas Sri Mulyani

Indonesia membagikan pengalaman pemulihan ekonomi pascapandemi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Menkeu AS Janet Yellen dan Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati di Forum APEC di San Francisco, California, USA, 12 November 2023.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Menkeu AS Janet Yellen dan Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati di Forum APEC di San Francisco, California, USA, 12 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya menjadi makmur dan sejahtera bersama merupakan tujuan dari beragam kolaborasi negara-negara di dunia, termasuk dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri pertemuan para menteri keuangan yang dihelat di San Francisco, Amerika Serikat, untuk membahas mengenai status quo perekonomian dunia dan kerja sama global.

Baca Juga

"Tujuan dari APEC yaitu untuk menciptakan sebuah kerja sama menciptakan kemakmuran bersama," ujar Sri Mulyani dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Rabu (15/11/2023).

Dalam pertemuan para menteri keuangan, dibahas mengenai beberapa hal. Pada sesi pertama pada pertemuan level menteri keuangan dibuka dengan topik yang sangat relevan bagi para anggota APEC, yaitu mengenai situasi perekonomian global, termasuk bagaimana kondisi perekonomian Amerika Serikat dan China berdampak bagi dunia. Seperti diketahui, Amerika Serikat sedang mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan melonjaknya suku bunga. Sementara China mengalami pelemahan perekonomian domestik, salah satunya dari sektor properti.

"Kita membahas bagaimana respons kebijakan fiskal di tengah tantangan yang tidak mudah," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani Indonesia hadir untuk membagikan pengalaman serta pelajaran dari pemulihan ekonomi pascapandemi. Termasuk bagaimana menjaga perekonomian di tengah guncangan-guncangan ekonomi yang telah dilewati, mulai dari bahan bakar hingga pangan dengan menggunakan instrumen APBN.

Pada sesi kedua, para menteri keuangan membicarakan mengenai modern supply side economy. Menurut Sri Mulyani, topik ini relatif baru namun menjadi penting dalam suasana politik dan fragmentasi kerja sama global.

"Indonesia menyampaikan bahwa untuk bisa meningkatkan perekonomian secara jangka panjang dan sustainable, produktivitas menjadi penting," kata dia.

Sri Mulyani menyebut isu perubahan iklim menjadi topik diskusi pada sesi ketiga. Perubahan iklim menjadi tantangan yang harus diatasi, termasuk aspek keuangan dalam pembiayaan transisi energi dari suatu negara.

"Indonesia termasuk salah satu negara yang betul-betul cukup detail karena kita memiliki komitmen untuk melakukan transisi energi menuju ekonomi hijau. Namun, aspek keuangannya sangat-sangat menentukan dan masih perlu banyak yang harus dipecahkan," ucapnya.

Pada pertemuan terakhir para Menteri Keuangan APEC ini membahas mengenai ekonomi digital. Mulai mata uang kripto hingga aset digital lainnya. Para menteri keuangan sepakat, dengan pesatnya kemajuan teknologi kini, tema ini ke depan akan semakin penting dan relevan bagi perekonomian dunia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement