REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat pembelian rumah di kalangan milenial dan Gen Z mengalami peningkatan. Mereka bukan hanya membeli rumah untuk dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai investasi.
Berdasarkan hasil riset 99 Group, sejak 2022 hingga semester I 2023 minat milenial dan Gen Z membeli rumah masing-masing sebesar 64,4 persen dan 64,6 persen. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan properti lainnya seperti, tanah, apartemen, dan ruko.
Meski saat ini pertumbuhan dari sisi penjualan rumah belum begitu kuat, tapi secara perlahan sudah berangsur membaik. Tren ini terlihat dari penjualan rumah secara kuartalan pada kuartal II 2023 yang tumbuh 6,59 persen.
Capaian tersebut sebagian besar didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe besar 9,89 persen dan tipe kecil 22,48 persen. Hasil perolehan ini mengindikasikan adanya daya beli masyarakat yang cukup positif terhadap kebutuhan hunian tempat tinggal.
Giatnya pertumbuhan sektor properti ini tidak hanya berdampak pada industri tersebut, namun juga berdampak pada pertumbuhan sektor asuransi baik asuransi umum sebagai proteksi aset, maupun asuransi jiwa yang disertai saat pengambilan kredit pemilikan rumah (KPR).
Head of Commercial Underwriting Allianz Utama Indonesia Datien Widyastuti mengonfirmasi adanya pertumbuhan asuransi properti hunian berkat dorongan dari sektor properti. Khususnya setelah adanya peningkatan penyaluran KPR yang tersedia di kalangan masyarakat.
"Melalui kerja sama yang dilakukan antara bank dengan perusahaan asuransi, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebutuhan asuransi properti sebagai proteksi aset juga menumbuhkan minat dalam memiliki asuransi properti hunian," kata Datien dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Hal ini salah satunya juga terlihat dari pertumbuhan polis hunian di Allianz Utama Indonesia dengan meningkatnya kontribusi polis hunian sebesar 15 persen dari total premi perusahaan terhitung hingga September 2023 (YoY). Selain itu indikasi positif dari daya minat beli masyarakat ini juga terlihat dari sisi pertumbuhan premi asuransi properti khusus hunian sebesar lima persen per September 2023.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi menambahkan pertumbuhan sektor properti turut didorong oleh membaiknya kondisi ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19. Hal ini memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan asuransi properti.
Selain didukung pertumbuhan ekonomi, saat ini semakin banyak generasi milenial yang sudah mulai mapan dari segi finansial dan melek investasi. "Ini juga menjadi peluang besar untuk pertumbuhan asuransi umum khususnya di asuransi properti," ujar Sunadi.