Rabu 15 Nov 2023 20:00 WIB

Gedung Landmark BSI Aceh Usung Budaya Lokal

Gedung Landmark BSI ini akan jadi green building level Gold pertama di Aceh.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), bersama jajaran komisaris dan direksi melihat maket gedung seusai acara topping off Green Building BSI Aceh, Banda Aceh (15/11/2023).
Foto: Dok Republika
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), bersama jajaran komisaris dan direksi melihat maket gedung seusai acara topping off Green Building BSI Aceh, Banda Aceh (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan, Gedung Landmark BSI Aceh menggunakan teknologi modern dan desain dengan kearifan lokal masyarakat Bumi Serambi Mekah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, hal ini menjadi simbol kemajuan Provinsi Aceh yang semakin modern dan tetap berpegang teguh pada nilai agama dan budaya. Akan tersedia pula media publikasi videotron yang menyatu dengan sisi luar gedung sebagai media publikasi publik pertama di Aceh.

Baca Juga

"Pembangunan gedung ini tidak akan meninggalkan unsur-unsur budaya dan kearifan lokal Aceh yang sering disebut sebagai Kota Serambi Makkah. Apalagi, Islam adalah agama wad'un ilahiyyun, senantiasa sejalan dengan budaya masyarakat selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam," kata Hery dalam peresmian topping off Gedung Landmark BSI Aceh, Rabu (15/11/2023).

Adapun dalam pembangunan gedung tersebut, BSI menggandeng PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor. Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan, Gedung Landmark BSI Aceh merupakan gedung yang dibangun dengan konsep green building dengan sertifikasi Gold.