REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS, Netty Prasetiyani, mengajak rakyat memilih calon presiden yang berani membela rakyat. Itu disampaikan saat menerima kunjungan kelompok warga yang menamakan diri Manies atau Mak Mak Anies.
"Harus memilih calon dari partai politik yang berani membela rakyat," kata Netty, Rabu (15/11).
Pada pertemuan itu, Netty memberikan apresiasi kepada Mak Mak Anies yang akan mengadakan kegiatan pada Hari Ibu untuk memperjuangkan loyalitas perempuan Indonesia. Ia berterima kasih atas semangat yang diberikan.
Selain itu, Netty yang merupakan Anggota Komisi IX DPR RI ini memberikan masukan-masukan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan di Half Pati Unus pada 22 Desember 2023 tersebut. Ia meminta Manies jadi wadah perempuan.
Artinya, lanjut Netty, mereka tidak cuma berkumpul untuk mempromosikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai capres di Pilpres 2024. Tapi, mampu menjadi pengingat bagi presiden dan wakil presiden itu sendiri.
"Agar menjadi kesadaran presiden dan wakil presiden mendatang tentang pentingnya perempuan," ujar Netty.
Netty turut memberi pemahaman kepada Mak Mak Anies tentang pentingnya dukungan parlemen dalam bernegara. Sebab, parlemen merupakan jantung yang kuat bagi siapapun presiden dan wakil presiden yang menjabat.
"Selain mempromosikan Amin (Anies dan Muhaimin), tapi juga tetap harus diperkuat dengan dukungan pada calon-calon yang akan menduduki parlemen karena parlemen merupakan jantung dari fungsi legislasi," kata Netty.
Kepada Mak Mak Anies, Netty turut menyampaikan kesanggupannya untuk mendatangi acara yang akan digelar tepat pada Hari Ibu tersebut. Bahkan, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI akan membacakan puisi bertema perempuan.
"Insya Allah jika tidak ada halangan," ujar Netty.
Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Manies atau Mak Mak Anies turut mengawal proses pendaftaran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka mengantarkan Anies-Muhaimin dari Masjid Sunda Kelapa sampai KPU RI.