Rabu 15 Nov 2023 23:32 WIB

Kota Bogor Jadi Percontohan Pembangunan Perkotaan Nasional

Ke depan dapat dicontoh agar setiap kota memiliki kemandirian.

Foto udara sky bridge penghubung terminal dan Stasiun Bojonggede yang telah selesai pengerjaannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023).  Proyek pembangunan sky bridge atau jembatan layang penghubung stasiun dan terminal di Bojonggede yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), telah selesai dikerjakan dan direncanakan akan diresmikan pada November 2023 mendatang.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Foto udara sky bridge penghubung terminal dan Stasiun Bojonggede yang telah selesai pengerjaannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023). Proyek pembangunan sky bridge atau jembatan layang penghubung stasiun dan terminal di Bojonggede yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), telah selesai dikerjakan dan direncanakan akan diresmikan pada November 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah pusat menunjuk Kota Bogor, Jawa Barat menjadi proyek pilot (percontohan) pembangunan perkotaan nasional (NUDP) yang merupakan proyek kerja sama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia.

"Program tersebut bertujuan meningkatkan perencanaan dan pemrograman pembangunan kota yang terpadu serta penyusunan prioritas program investasi modal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan pemerintah kota menyambut baik ditunjuknya Kota Bogor sebagai proyek pilot NUDP sehingga ke depan dapat dicontoh agar setiap kota memiliki kemandirian.

"Iya karena harus diakui banyak juga yang tinggal di Bogor bekerja di Jakarta. Tentu saja konektivitas antara Jakarta dan Kota Bogor itu sedemikian tinggi, sedangkan di satu sisi Kota Bogor luas wilayahnya sekitar 11.000 hektare," katanya.

Menurut dia, letak geografis Kota Bogor sebagai hinterland atau penyangga Jakarta sebagai epicentrum dalam sisi pertumbuhan dan proses dinamis ekonomi di Indonesia sedikit banyak juga memberikan pengaruh.

Syarifah menyebutkan setiap hari ada 50 ribu hingga 75 ribu orang yang bergerak dari Kota Bogor ke Jakarta menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter. Jumlah tersebut belum termasuk masyarakat dan warga yang menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan darat lainnya.

Pilot Proyek NUDP Kota Bogor diawali dengan workshop pelingkupan kegiatan capital investment planning (CIP) NUDP oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II yang dihadiri jajaran Kemendagri.

Workshop itu diisi oleh berbagai narasumber di antaranya dari Kementerian PUPR, Kemenhub, Bappenas dan narasumber lintas kementerian lain. Dalam kesempatan itu, Kasubdit Perhubungan Kemenhub Ali Irmanda menjelaskan bahwa NUDP merupakan proyek kerja sama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia yang bertujuan meningkatkan perencanaan dan pemrograman pembangunan kota yang terpadu serta penyusunan prioritas program investasi modal.

Pencapaian tujuan NUDP ini diukur dengan tiga indikator utama, yaitu tersusunnya strategi nasional pembangunan infrastruktur perkotaan, tersusunnya rencana dan program pembangunan perkotaan terpadu serta keterpaduan antara kerangka perencanaan investasi dan penganggaran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement