Kamis 16 Nov 2023 04:42 WIB

Mengenal Rumah Sakit Al Shifa, Saksi Sejarah Pertumpahan Darah di Jalur Gaza

Israel dan AS menuduh Hamas membangun pusat komando di rumah sakit tersebut.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
File - Seorang wanita Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah.
Foto: AP Photo/Abed Khaled
File - Seorang wanita Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rumah Sakit Al Shifa terbesar di Jalur Gaza dikepung dan diserang oleh pasukan Israel sejak Rabu (14/11/2023) dini hari. Baik Israel dan Amerika Serikat (AS) mengatakan, pejuang Hamas menggunakan rumah sakit itu untuk menyembunyikan pos komando dan menahan sandera menggunakan terowongan bawah tanah.

Hamas, otoritas kesehatan Gaza, dan direktur Al Shifa membantah bahwa terdapat infrastruktur militer di dalam atau di bawah kompleks fasilitas kesehatan itu. Mereka pun bersedia dengan terbuka inspeksi internasional untuk memastikannya.

Baca Juga

Apa Rumah Sakit Al Shifa?

Nama rumah sakit ini berasal dari kata Arab "penyembuhan" dan merupakan nama yang umum untuk rumah sakit di Timur Tengah. Kompleks bangunan dan halaman yang luas itu berjarak beberapa ratus meter dari pelabuhan perikanan kecil di Gaza City. Area ini diapit di antara kamp pengungsi Beach dan lingkungan Rimal di kota tersebut.