Kamis 16 Nov 2023 07:17 WIB

Langkah Mengajarkan Anak Menyukai Berzikir

Dzikir pagi akan menambah ketenangan hati.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah jamaah berdoa.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah jamaah berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang yang beriman diperintahkan untuk berzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ  *وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

Baca Juga

Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah (berdzikirlah) kepada Allah dengan mengingat-Nya sebanyak-banyaknya # Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (Alquran surat Al Ahzab ayat 41-42).

Sebab itu hendaknya orang tua mulai sejak dini mengajarkan kepada anak-anak agar terbiasa berzikir kepada Allah. Berzikir idealnya dilakukan setiap waktu. Sehingga setiap gerak dan diamnya seorang hamba yang beriman senantiasa diliputi dengan mengingat kepada Allah SWT. 

Setiap rutinitas yang dikerjakan seorang hamba sehari-hari sejatinya bisa menjadi zikir bila pekerjaan itu diawali dengan niat. Namun, untuk mengajarkan zikir secara khusus terlebih kepada anggota keluarga dan anak-anak memerlukan tahapan-tahapan terlebih bila orang tua memiliki rutinitas pekerjaan yang padat.

Maka untuk mengajarkan zikir kepada anak-anak, orang tua dapat memulainya dengan mengajak agar anak terbiasa dan istikamah melaksanakan sholat berjamaah. Sebab dengan melalui shalat, orang tua sejatinya mengajarkan keluarganya berzikir. Bila orang tua memiliki rutinitas yang padat pada siang hari, agar mengupayakan berjamaah subuh dengan anak-anak. 

Sehingga orang tua yang mengajarkan dan mendidik keluarganya untuk menegakkannya (sholat), maka telah mengajarkan keluarganya berdzikir. Minimal mengajak keluarganya sholat Subuh berjamaah.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan orang tua adalah mengenalkan zikir-zikir ringan kepada anak-anaknya. Orang tua dapat membimbing anak membaca zikir-zikir singkat setelah melaksanakan sholat atau pada waktu-waktu tertentu. 

 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement