Kamis 16 Nov 2023 08:31 WIB

Anwar Abbas: Mengapa Dunia tak Bisa Mengintervensi Israel?

Anwar Abbas menyayangkan negara-negara besar di dunia yang membiarkan Israel.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Foto: Darmawan/Republika
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia sangat kecewa dengan sikap barat dan AS, yang menganggap  dirinya sebagai pendekar HAM tapi ketika Israel membantai rakyat Gaza, Palestina, mereka malah diam.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan jumlah rakyat Gaza, Palestina yang mati akibat dari kebiadaban Israel tersebut sudah lebih 11 ribu orang  dimana hampir lima ribu dari mereka yang wafat tersebut adalah anak-anak. 

Baca Juga

"Pertanyaannya di mana dan ke mana hati nurani mereka atau memang mereka sudah tidak lagi punya hati nurani sehingga mereka tega membiarkan rakyat Palestina dibantai oleh Israel secara besar-besaran,"ujar dia dalam pesan singkat yang diterima Republika, Rabu (15/11/2023).

Sehingga terjadilah genosida yaitu suatu pembunuhan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina secara sistimatis dan terencana. Jadi penyelesaian masalah Palestina ini tampaknya tidak akan bisa  dilakukan secara cepat tapi akan semakin berlarut-larut, apalagi penyelesaian lewat perundingan  tampak tidak memberikan harapan sama sekali. 

Dalam situasi seperti itu  lalu muncul pertanyaan langkah penting apa yang harus dilakukan bagi penyelesaian masalah ini.

"Saya tertarik dengan kata-kata jenderal Agus Subiyanto Kepala Staf Angkatan Darat yang akan menjadi calon Panglima TNI dimana beliau mengutip kata-kata atau adagium dalam bahasa latin yang berbunyi : Si vis pacem para bellum yang artinya jika kalian  menginginkan perdamaian maka bersiaplah untuk berperang,"ujar dia.

Jadi jika rakyat Palestina menginginkan adanya perdamaian maka rakyat Palestina dan hamas memang harus siap untuk berperang. Untuk mempercepat proses  tersebut maka negara-negara yang bertetangga dengan Palestina dan dunia arab serta dunia Islam harus bersatu dan siap untuk membantu serta berperang dengan Israel.

Karena dengan cara seperti itulah Buya berharap Israel akan bisa mengubah sikap dan pandangannya sehingga perundingan yang berkeadilan akan bisa dilaksanakan. Kemudian penyelesaian konflik antara  Palestina dan Israel yang tidak kunjung selesai sampai hari ini akan bisa di akhiri dan diwujudkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement