REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan bahwa Israel gagal mencapai hasil dan tujuannya selama agresi di Jalur Gaza satu bulan terakhir.
"Israel belum mencapai hasil dan tujuan apa pun dalam perang melawan Jalur Gaza," kata Shtayyeh, dilansir dari media Al Hadath, Rabu (15/11/2023). Menurut Perdana Menteri serangan sistematik telah dilancarkan terhadap Gaza bahkan sebelum 7 Oktober tetap tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Menurut Shtayyeh, Israel berusaha untuk menghancurkan gagasan untuk menyelesaikan masalah Palestina melalui pembentukan dua negara, dengan mendorong Jalur Gaza dari kerangka kerja bersama Palestina. Hal inilah yang menjadi alasan Israel terus menggempur Gaza sampai luluh lantak.
Pengamat Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour menegaskan serangan-serangan Israel justru memperlihatkan wajah negara tersebut yang gemar melanggar semua norma internasional, termasuk menyerang rumah sakit. Ia mengaku heran dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan, Israel masih merasa dan bersikap di atas hukum.
"Tampaknya, tidak ada aturan yang tidak dilanggar, semua telah dilanggar tidak peduli seberapa besar, yang cukup bagi komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan untuk mengatakan kepada Israel: Hentikan," katanya.
"Seruan untuk menahan diri jelas tidak berhasil," ujarnya. "Maka, tuntutan untuk menghormati hukum internasional harus didukung oleh upaya-upaya kolektif yang serius dan segera untuk menegakkan hukum," kata Mansour.