Kamis 16 Nov 2023 13:44 WIB

Tahukah Anda di Subang Ada Pabrik Bahan Peledak Terbesar di Asia Tenggara?

Dahana memiliki kemampuan industri bahan peledak dari hulu ke hilir.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Budi Raharjo
Logo PT Dahana (Persero)
Foto: Facebook PT Dahana (Persero)
Logo PT Dahana (Persero)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dahana memiliki sebuah kawasan objek vital nasional yang cukup besar di Subang, Jawa Barat. Tak main-main, kawasan ini sangat penting bagi penopang kebutuhan militer nasional dan sektor pertambangan.

Berdiri di atas lahan seluas 600 hektare, BUMN di industri pertahanan itu mengembangkan kawasan Energetic Material Center (EMC). Sekretaris Perusahaan Dahana Ahmad Fachruddin menjelaskan kawasan EMC Dahana merupakan kawasan terpadu untuk penelitian, pengembangan dan produksi bahan peledak.  

"Bahkan termasuk di dalamnya terdapat area uji mutu peledakan yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran," ujar Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

EMC Dahana merupakan kawasan dengan fasilitas bahan peledak terlengkap di kawasan Asia Tenggara dan telah menjadi kawasan objek vital nasional. Di sana terdapat pabrik dan pergudangan bahan peledak, pusat perkantoran, dan gedung pelayanan masyarakat seperti Bale Dahana, Taman Canda, hingga hutan yang berfungsi sebagai pagar keamanan alami.

"Dahana memiliki kemampuan industri bahan peledak dari hulu ke hilir. Explosives manufacturing di Subang hingga drilling and blasting services di hilir," ucap Ahmad.

Ahmad menyebut salah satu keunggulan Dahana memiliki tenaga profesional berpengalaman yang telah teruji di berbagai medan baik di area pertambangan terbuka, underground, hingga pembuatan terowongan bawah tanah. Dahana, lanjut Ahmad, memiliki lini bisnis Explosives Manufacturing, Drilling and Blasting Services, Defence Related serta Related Services.  

"Dahana juga melayani jasa peledakan di sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta bahan peledak untuk pertahanan," kata Ahmad.

PT Dahana pun memamerkan fasilitas kawasan EMC ini kepada delegasi asing asal Tanzania. Koordinator Program Evaluasi dan Akuntabilitas, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Minerba) Kementerian ESDM Revi Timora Salajar menyampaikan program ini merupakan implementasi dari kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Tanzania di sektor pertambangan. 

Salah satunya melalui penyelenggaraan program Coal and Mineral Mining Safety Course di Bandung pada 1-30 November 2023. "Ini kolaborasi lintas kementerian dan kerja sama Indonesia dengan Tanzania yang sudah terjalin sejak lama namun bisa dapat dlakukan kembali tahun ini. Harapannya nanti mereka bisa mendapatkan pengalaman, pengetahuan tentang produk-produk apa yang ada di Dahana," kata Revi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement