Kamis 16 Nov 2023 15:00 WIB

Alasan Dimakruhkan Tidur Sebelum Isya

Dikhawatirkan tidur sebelum Isya membuat orang lupa sholat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Alasan Dimakruhkan Tidur sebelum Isya. Foto:  Tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
Alasan Dimakruhkan Tidur sebelum Isya. Foto: Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beranjak tidur sebelum shalat Isya hukumnya makruh. Tidur sebelum sholat Isya merupakan perbuatan yang tidak disukai Nabi Muhammad ﷺ.

Seperti dikutip dari buku Sunnah dan Dzikir Harian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan dari Abu Barzah Al-Aslami Radhiyallahu Anhu bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kerap mengakhirkan sholat Isya, tapi beliau tidak suka tidur sebelumnya dan tidak pula berbicara setelahnya (HR. Bukhari no.599, dan Muslim no.647) 

Baca Juga

Adapun alasan dimakruhkannya tidur setelah Maghrib (atau sebelum Isya) adalah, karena bisa jadi orang tersebut akan terus terlelap hingga terlewatkan kewajibannya untuk sholat Isya. 

Di samping itu, dimakruhkan untuk berbicara atau bersenda gurau dan duduk-duduk setelah sholat Isya. 

Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan dari Abu Barzah Al-Aslami Radhiyallahu Anhu yang disebutkan sebelumnya. Pada hadits itu disebutkan, “Beliau tidak suka tidur sebelumnya dan tidak pula berbicara setelahnya.” 

Akan tetapi, jika pembicaraannya untuk suatu keperluan yang mendesak, maka tidak ada kemakruhan di dalamnya. 

Alasan pemakruhannya wallahu a'lam: Jika sholat Isya diakhirkan, tidurnya pun agak sudah larut, hingga dikhawatirkan ia akan terlewatkan waktu sholat Subuh, atau keutamaan untuk sholat di awal waktunya, atau terlewatkan sholat tahajud bagi mereka yang biasa melakukannya. 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement