REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang. Dua pesawat itu diperkirakan jatuh sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, membenarkan insiden jatuhnya dua pesawat TNI AU itu. "Betul (di Pasuruan--Red) dan ada dua (pesawat tempur)," kata Marsekal Fadjar.
TNI AU masih menyelidiki peristiwa tersebut, termasuk soal kemungkinan adanya prajurit yang menjadi korban, penyebab jatuhnya pesawat, serta kronologi peristiwa.
Dua pesawat TNI AU yang jatuh itu diketahui masing-masing unit dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103.
Video jatuhnya pesawat tersebut juga beredar di media sosial. Dari gambar yang beredar di media sosial tampak api dan asap masih membubung tinggi dari pesawat.
Di cuplikan video lain juga tertulis pesawat dengan kode TT-3103 yang terlihat di ekor pesawat. Diduga pesawat yang jatuh merupakan tempur taktis (TT) Super Tucano milik Skuadron Udara 21 Malang. Belum diketahui bagaimana kronologi peristiwa itu terjadi, termasuk adanya korban jiwa dalam insiden itu.