Kamis 16 Nov 2023 14:33 WIB

Daftar Propaganda Bohong Israel yang Terbongkar

Israel kerap merekayasa narasi kebohongan kejadian dan tidak sesuai dengan fakta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu, (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu, (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Video propaganda Israel dan narasi kebohongannya telah terbongkar satu per satu di media sosial. Beberapa video propaganda yang sebelumnya terbongkar bahwa Israel yang merekayasa narasi kebohongan kejadian dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Yang terbaru adalah pada 10 November, tentara Israel merilis foto propaganda salah satu tentaranya membantu seorang pria Palestina tua yang berjalan dengan tongkat untuk menunjukkan “koridor aman” bagi warga sipil yang akan mengungsi dari Gaza Utara.

Baca Juga

Foto yang dipublikasikan di media sosial oleh tentara Israel diambil ketika Bashir Hajji, seorang penduduk berusia 79 tahun di lingkungan Zaytoun Kota Gaza, berjalan di Jalan Salah al-Din, rute utama menuju Gaza selatan. Menurut keluarganya, dia sendirian dan mengalami kesulitan berjalan.

Tak lama setelah itu Hajji dieksekusi oleh tentara Israel, menurut laporan Euro-Mediterranean Human Rights Monitor seperti dilansir Middle East Eye, Kamis (16/11/2023).

Pada Senin (13/11/2023), Euro-Mediterania Human Rights Monitor mengatakan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan eksekusi puluhan warga Palestina oleh tentara Israel selama pemindahan mereka dari kota Gaza dan wilayah utara ke tengah dan selatan Jalur Gaza, meskipun mereka tidak menimbulkan ancaman apa pun.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa warga Palestina sengaja ditargetkan dengan peluru tajam dan terkadang peluru artileri ketika mereka berusaha melarikan diri atas permintaan tentara Israel ke daerah selatan Wadi Gaza.

Euro-Mediterania Human Rights Monitor telah menerima laporan dari pengungsi yang melaporkan tindakan eksekusi di pos pemeriksaan militer yang didirikan oleh tentara Israel di sepanjang arteri lalu lintas utama, Jalan Salah al-Din, antara pukul 9 pagi dan 4 sore hari.

Sebelumnya, sejumlah video propaganda kebohongan Israel telah terbongkar di publik. Pertama, propaganda pemenggalan kepala bayi saat penyerangan Hamas pada 7 Oktober.

Saluran berita Israel, i24, menuduh bahwa Brigade Al-Qassam, "memenggal 40 bayi Israel" saat awal serangan pada Sabtu 7 Oktober dini hari di wilayah Israel. Tuduhan itu disertai beberapa foto dan video sepihak dari Israel.

Meskipun para jurnalis dan kantor berita internasional membantah pemberitaan tersebut bahwa kelompok perlawanan Palestina Hamas tidak terbukti "memenggal 40 bayi" di Israel, klaim tersebut terus menjadi berita utama di berbagai media Israel. Bahkan beberapa media Barat seperti CNN sempat termakan narasi itu, tapi reporter CNN tersebut akhirnya meminta maaf atas disinformasi yang dibuat Israel.

Kedua, tuduhan Israel bahwa Hamas membantai para penonton konser Festival Musik Nova berlangsung di dekat Kibbutz Beeri di Israel saat penyerangan 7 Oktober 2023 lalu. Faktanya, terungkap video yang menunjukkan helikopter Apache Israel lah yang menembaki warga dan kendaraan sipil dalam konser musik pada 7 Oktober 2023 itu.

Video yang dibawa dari helikopter Apache Israel itu seolah menjelaskan mengapa banyak sekali kendaraan yang terbakar dan hancur. Padahal, pejuang Hamas kebanyakan hanya membawa senjata ringan.

Namun, Israel kembali berdalih bahwa pejuang Hamas yang bersembunyi di antara warga sipil sehingga mereka penonton konser mudah menjadi sasaran target Apache.

Rekayasa video perawat ...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement