REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka bunuh diri di Amerika Serikat (AS) melonjak pada 2021, membalikkan penurunan yang terjadi selama dua tahun terakhir. Jadi, peningkatan jumlah itu, angka bunuh diri di kalangan pria lanjut usia sangat tinggi.
Ada sekitar 30 kematian akibat bunuh diri untuk setiap 100 ribu pria berusia 55 tahun ke atas pada tahun 2021, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Rabu oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Itu lebih dari dua kali lipat angka keseluruhan yang disesuaikan dengan usia, yaitu sekitar 14 kematian akibat bunuh diri untuk setiap 100 ribu orang pada tahun itu.
Pria berusia 85 tahun ke atas adalah kelompok yang paling berisiko, dengan hampir 56 kematian akibat bunuh diri untuk setiap 100 ribu orang dalam kelompok tersebut, lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
“Bunuh diri itu rumit,” kata Dr Yeates Conwell, seorang profesor psikiatri di University of Rochester yang tidak terlibat dalam laporan baru ini.
Dr Conwell mengatakan, faktor utama yang berkontribusi terhadap risiko bunuh diri, di antaranya depresi, penyakit, disabilitas, pemutusan hubungan, dan cara-cara yang mematikan dengan kombinasi dari faktor-faktor risiko ini relatif lebih menonjol pada orang lanjut usia.
“Bayangkan diagram Venn dengan lima lingkaran ini, masing-masing mewakili salah satu 'D' yang tumpang-tindih. Semakin banyak lingkaran yang bersinggungan dengan seseorang, semakin besar risikonya,” kata Conwell, yang sebelumnya memimpin program psikiatri geriatri dan memimpin pusat penelitian dan pencegahan bunuh diri, seperti dilansir dari CNN, Kamis (16/11/2023).
Menurut dia, pada lansia biasanya ada lebih banyak penyakit fisik dan kecacatan. Kemudian juga mengalami isolasi sosial dan lebih banyak kehilangan, sehingga menjadikan mereka lebih rentan depresi.
Angka bunuh diri di kalangan perempuan lanjut usia....