REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat TNI Angkatan Udara Republik Indonesia berjenis Super Tucano EMB-314 mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Kecelakaan yang berkenaan dengan pesawat dengan merek yang sama pun pernah terjadi di beberapa negara.
Sebuah pesawat Super Tucano Angkatan Darat Lebanon jatuh di kota Hamat dekat Batroun pada 18 Mei 2023. Menurut sumber dari Angkatan Darat Lebanon kepada L'Orient Today, kecelakaan ini akibat kerusakan mendadak.
Menurut sumber tersebut, pesawat tersebut jatuh saat berangkat dari pangkalan udara militer di Lebanon Utara. Hanya bagian depan pesawat yang mengalami kerusakan, kemudian diangkut kembali ke pangkalan udara.
Pada Juli 2021, A-29B Super Tucano milik Angkatan Udara Filipina (PAF) rusak selama penerbangan rutin. Pesawat tersebut sedang melakukan pemeriksaan peralatan dan dikemudikan oleh pilot asal Brasil.
PAF mengatakan pilot asal Brasil tersebut gagal memulai putaran dan mencegah pendaratan dengan benar. Kerusakan pada pesawat dari perusahan Embraer pun dapat diperbaiki.
Sedangkan di Amerika Serikat, kecelakaan yang melibatkan pesawat Super Tucano terjadi pada Februari 2023. Super Tucano A-29 yang dikendalikan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat berbelok terlalu tajam pada kecepatan udara rendah
Kecelakaan terjadi setelah pesawat itu melepaskan senjata di wilayah pengeboman New Mexico dan melakukan penyelaman yang tidak terkendali. Penerbangan berjalan normal sampai pilot melepaskan senjata pertamanya, GBU-12 berpemandu laser dari tiang tempel kiri.
Pilot kemudian mencoba berbelok 180 derajat ke kanan, tetapi pesawat akhirnya berguling dengan cepat ke arah itu, dan kemudian mengalami penyelaman spiral yang tidak terkendali. Pilot pengendara pesawat itu pun meninggal karena tidak bisa melontarkan diri dari kursi kemudi.