REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan) ASEAN (ADMM) Ke-17 menghasilkan kesepakatan untuk menerima keanggotaan Timor Leste secara penuh. Menhan Timor Leste Donaciano Da Costa Gomes datang bersama delegasi sebagai pengamat (observer), dan akhirnya bakal mendapat keanggotaan penuh pada ADMM Ke-18 di Laos.
Menhan RI Prabowo Subianto menjelaskan, ADMM Plus 2023 yang dihadiri beberapa negara sahabat, ternyata juga menarik perhatian negara besar. Menurut dia, setidaknya sudah ada beberapa negara yang tertarik untuk ikut dalam foru, ADMM ke depannya.
"Negara lain mendaftar, ingin ikut. Inggris, Prancis, dan Uni Eropa. Karena semua keputusan di forum ini harus diambil secara konsensus, ini masih dibahas terus. Beberapa negara masih minta penjelasan, tapi Indonesia mendukung beberapa negara bergabung," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Menurut Prabowo, pelaksanaan ADMM memang mendorong suasana saling kerja sama di kawasan Asia Tenggara. Apalagi, jumlah penduduk di kawasan ASEAN mencapai 700 juta. Sehingga bisa dikatakan, ASEAN merupakan blok ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India yang penduduknya di atas satu miliar jiwa.
"Ini sebagai blok kerja sama, regional dan ekonomi. Kita bukah pakta (militer) tapi forum kerja sama dengan pasar ketiga terbesar di dunia," kata Prabowo. Atasa dasar itulah, pihaknya membuka peluang negara baru untuk ikut bergabung mengikuti ADMM ke depannya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo sebelumnya menyerahkan keketuaan ADMM kepada Menhan Laos/Wakil PM Laos Jenderal Chansamone Chanyalath. Dengan begitu, tahun depan, ADMM Ke-18 bakal digelar di Phnom Penh.
Selain anggota sembilan negara anggota ASEAN tanpa delegasi Myanmar dan Timor Leste, ADMM Plus 2023 di Jakarta juga diikuti perwakilan negara mitra, yaitu Amerika Serikat, Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia dan Selandia Baru. Prabowo pun senang dengan kerja sama yang terjalin antara ASEAN dan negara pendukung yang hadir di ADMM.