REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NU Care-LAZISNU PBNU kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Pendistribusian bantuan tahap kedua ini dilakukan NU Care-LAZISNU melalui mitra lembaga lokal yaitu Al Thoure-Silwan Women (AWC), yang berfokus pada penanganan perempuan dan anak-anak korban perang di Palestina.
Pendistribusian bantuan dilakukan secara bertahap sejak Kamis hingga Selasa, 9-14 November 2023 dan menyasar sejumlah titik di Jabalia daerah utara Gaza dan di kamp pengungsian area Khan Younis, Gaza Selatan.
Adapun bantuan yang didistribusikan berupa makanan sehat siap santap, paket bahan makanan pokok, air bersih, hygiene kit dan obat-obatan.
Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed menjelaskan bantuan makanan siap santap dan bahan makanan pokok didistribusikan di sekolah-sekolah di Jabalia yang menjadi tempat lebih dari 3.200 warga pengungsi.
“Bantuan disalukan di sekolah yang berada di Jabalia, dengan menjangkau lebih dari 3.200 warga pengungsi yang telah kehilangan rumahnya. Lebih dari 3.200 warga Palestina ini mendapatkan bantuan makanan sehat siap santap dan paket bahan makanan pokok dari Nahdlatul Ulama,” tutur Abeer dalam keterangannya yang diterima NU Care pada Rabu (15/11/2023).
Selanjutnya, pendistribusikan bantuan air bersih, hygiene kit dan obat-obatan dilakukan di daerah Khan Younis, yang menurut Abeer kondisinya sudah porak-poranda akibat serangan pasukan Israel.
“Bantuan berupa hygiene kit, obat-obatan, dan belasan ribu liter air bersih kami salurkan di beberapa kamp pengungsian di area Khan Younis Gaza Selatan, salah satu kota yang porak-poranda akibat serangan Israel,” ungkapnya.
Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar menyampaikan ucapan terima kasih kepada AWC sebagai mitra yang telah menyampaikan bantuan kemanusiaan dari program NU Peduli Palestina untuk warga di Gaza.
“Terima kasih kami sampaikan kepada AWC yang merupakan mitra LAZISNU dari tahun ke tahun, lembaga kemanusiaan di Palestina yang sudah terpercaya. Alhamdulillah, melalui AWC bantuan tahap kedua dari program NU Peduli Palestina telah diterima warga di Gaza,” ucap Habib Ali Hasan.
Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan Nahdlatul Ulama yang dibangun bersama seluruh donatur, yang telah menitipkan dana kemanusiannya untuk rakyat Palestina.
“Ini (bantuan) bentuk solidaritas kemanusiaan dari NU dan masyarakat Indonesia secara umum. Kami pun mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh donatur jaringan NU dan LAZISNU se-dunia. Semua penyumbang yang menitipkan amanah bantuan kemanusiaannya untuk Palestina, baik dari perorangan, kelompok, sekolah, pesantren, majelis taklim, jama’ah dan jam’iyyah NU seperti Muslimat NU, kemudian beberapa perusahaan seperti Paragon Corp dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), yang telah mendukung dan berkontribusi untuk program NU Peduli Palestina ini,” ungkap Habib Ali Hasan.
Pihaknya lantas mengingatkan bahwa situasi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan, sehingga NU Care-LAZISNU terus memastikan agar bantuan kemanusiaan yang dihimpun dapat benar-benar sampai ke rakyat Palestina.
“LAZISNU terus memastikan bahwa bantuan-bantuan itu sampai kepada saudara-saudara kita yang sedang dalam keadaan sulit dan menjadi korban kemanusiaan di sana. Kemudian saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa sampai saat ini kita harus terus membantu saudara-saudara kita di Palestina,” pesannya.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya pun akan kembali mengirimkan bantuan melalui TNI Angkatan Laut (AL).
“Tahap selanjutnya kami akan mengirimkan bantuan melalui TNI AL. Jadi TNI AL akan mengirimkan RS kapal, berbarengan dengan itu akan dikirimkan bantuan logistik, dan kami akan menitipkan bantuan berupa selimut, tempat tidur, dan tenda darurat,” imbuh Qohari.
Dirinya menegaskan bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dilakukan secara bertahap melalui berbagai jaringan, baik pemerintah maupun swasta.
“NU Care-LAZISNU dalam program NU Peduli Palestina terus berupaya untuk terus mencegah krisis kemanusiaan berlanjut di Palestina. Dan kami secara bertahap akan terus menyalurkan bantuan melalui berbagai jaringan, baik lewat pemerintah maupun swasta,” tegasnya.