Kamis 16 Nov 2023 18:18 WIB

Daftar Kecelakaan Pesawat Super Tucano di Negara Lain

Selain di Indonesia, Kecelakaan Pesawat Super Tucano juga beberapa kali terjadi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Karta Raharja Ucu
Pesawat Super Tucano buatan Brasil memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Foto: Dok Dispenau
Pesawat Super Tucano buatan Brasil memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat TNI Angkatan Udara Republik Indonesia berjenis Super Tucano EMB-314 jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Ini bukan kali pertama pesawat Super Tucano mengalami kecelakaan karena di beberapa negara pesawat dengan merek serupa juga pernah jatuh.

1. 18 Mei 2023, sebuah pesawat Super Tucano Angkatan Darat Lebanon jatuh di kota Hamat dekat Batroun. Menurut sumber dari Angkatan Darat Lebanon kepada L'Orient Today, kecelakaan ini akibat kerusakan mendadak.

Menurut sumber tersebut, pesawat tersebut jatuh saat berangkat dari pangkalan udara militer di Lebanon Utara. Hanya bagian depan pesawat yang mengalami kerusakan, kemudian diangkut kembali ke pangkalan udara.

2. Pada Juli 2021, A-29B Super Tucano milik Angkatan Udara Filipina (PAF) rusak selama penerbangan rutin. Pesawat tersebut sedang melakukan pemeriksaan peralatan dan dikemudikan oleh pilot asal Brasil.

PAF mengatakan, pilot asal Brasil tersebut gagal memulai putaran dan mencegah pendaratan dengan benar. Kerusakan pada pesawat dari perusahan Embraer itu dapat diperbaiki.

3. Pada Februari 2023, kecelakaan yang melibatkan pesawat Super Tucano terjadi di Amerika Serikat. Super Tucano A-29 yang dikendalikan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat berbelok terlalu tajam pada kecepatan udara rendah

Kecelakaan terjadi setelah pesawat itu melepaskan senjata di wilayah pengeboman New Mexico dan melakukan penyelaman yang tidak terkendali. Penerbangan berjalan normal sampai pilot melepaskan senjata pertamanya, GBU-12 berpemandu laser dari tiang tempel kiri.

Pilot kemudian mencoba berbelok 180 derajat ke kanan, tetapi pesawat akhirnya berguling dengan cepat ke arah itu, dan kemudian mengalami penyelaman spiral yang tidak terkendali. Pilot pengendara pesawat itu pun meninggal karena tidak bisa melontarkan diri dari kursi kemudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement