Kamis 16 Nov 2023 18:24 WIB

Ditahan Uzbekistan, Spanyol Gagal Raih Rekor Sempurna di Grup B Piala Dunia U-17 2023

Spanyol tetap memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup B.

Rep: Reja Irfa Widodo/Febrianto Adi Saputro/ Red: Endro Yuwanto
Kiper Timnas U17 Uzbekistan, Sobirov mengamankan bola sundulan penyerang Timnas U17 Spanyol Igor Oyono pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). Meski banyak menurunkan pemain lapis keduanya Spanyol unggul 2-1 atas Uzbekistan pada babak pertama.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kiper Timnas U17 Uzbekistan, Sobirov mengamankan bola sundulan penyerang Timnas U17 Spanyol Igor Oyono pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). Meski banyak menurunkan pemain lapis keduanya Spanyol unggul 2-1 atas Uzbekistan pada babak pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Spanyol mengakhiri penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 2023 dengan skor imbang, 2-2, kala berhadapan dengan Uzbekistan di Stadion Manahan, Surakarta, Kamis (16/11/2023) petang WIB. Kendati begitu, Spanyol memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup B.

Dari tiga laga babak penyisihan Grup B, Spanyol memetik tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang. La Rojita unggul satu poin atas Mali, yang duduk di peringkat kedua.

Baca Juga

Dengan begitu, Spanyol berhak melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 sebagai juara Grup B, ditemani Mali yang membungkam Kanada 5-1 di laga pamungkas Grup B lainnya.

Uzbekistan, yang berada di peringkat ketiga dengan raihan empat poin, masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik. Sedangkan Kanada harus puas mengakhiri kiprah di Piala Dunia U-17 2023 tanpa memetik satu poin pun di tiga laga.

Jalannya pertandingan

Spanyol tidak butuh waktu lama untuk bisa mencatatkan keunggulan di laga ini. Pertandingan baru berjalan 10 menit, La Rojita sudah unggul via torehan Igor Oyono. Penyerang berusia 15 tahun itu menyambar bola hasil halauan kiper Uzbekistan, Muhammadyusuf Sobirov, tepat di depan mulut gawang.

Sebelumnya, Sobirov sempat menghalau bola hasil sepakan keras yang dilepaskan penggawa Spanyol dari sisi kanan kotak penalti. Dengan skema yang tidak jauh berbeda, Spanyol menggandalkan keunggulan pada menit ke-19.

Kali ini, giliran Roberto Martin yang menyambar bola rebound. Sobirov sebenarnya mampu menghalau bola sepakan Martin. Namun, Sobirov tidak bisa berbuat apa-apa saat Martin kembali menyambar bola hasil halauan tersebut.

Dengan penguasaan bola mencapai 54 persen, Spanyol memang terlihat mampu mengendalikan permainan. Semifinalis Piala Eropa U-17 2023 itu begitu sabar dan tenang dalam membongkar pertahanan Uzbekistan. Spanyol tampak kerap mengawali serangan dari kedua sisi sayap.

Di sisi lain, Uzbekistan masih kesulitan dalam menghadapi organisasi permainan Spanyol yang begitu rapi. Meski memiliki kemampuan teknik individu pemain cukup mumpuni, Uzbekistan belum menunjukan skema permainan yang memberikan ancaman serius buat pertahanan Spanyol.

Uzbekistan akhirnya bisa membalas pada penghujung masa injury time, tepatnya menit ke-45. Gol ini berawal dari kesalahan penjaga gawang Spanyol, Raul Jimenez, yang tidak segera membuang bola saat mendapatkan operan di lini belakang. Bekhurz Shukurullaev berhasil merebut bola tersebut dan mencatatkan namanya di papan skor. Gol itu sekaligus menjadi penutup babak pertama.

Sebuah serangan balik cepat pada awal babak kedua mengantarkan Uzbekistan menyamakan kedudukan. Amirbek Saidov menyelesaikan serangan balik cepat itu dengan sepakan keras dari dalam kotak penalti saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Jimenez.

Wasit sempat menganulir gol tersebut lantaran Saidov dinilai berdiri dalam posisi offside saat menerima operan di lapangan tengah. Namun, gol pada menit ke-54 itu akhirnya disahkan oleh wasit berdasarkan review Video Assistant Referee (VAR). Dalam cuplikan video, Saidov terlihat berdiri di belakang pemain terakhir Spanyol.

Pelatih Timnas Spanyol, Jose Maria Lana, merespons kondisi ini dengan memasukkan sejumlah pemain utama La Rojita, termasuk Marc Guiu yang menggantikan Oyono. Pemain yang telah dipromosikan ke tim utama Barcelona itu sempat memberikan sejumlah ancaman buat Uzbekistan.

Hingga laga berakhir, termasuk delapan menit masa injury time babak kedua, tidak ada tambahan gol yang tercipta di laga ini. Kedua tim berbagi angka satu poin usai mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2.

Susunan Pemain:

Uzbekistan (4-3-3)

Muhammadyusuf Sobirov (PG); Azizbek Tulkunbekov, Bekhurz Djumatov, Sherzodbek Abdulboriev, Dilshod Abdullaev; Lazizbek Mirzaev, Mukhammadeli Reimov, Ollabergan Karimov; Behruzjon Karimov, Bekhruz Shukurullaev, Amirbek Saidov.

Pelatih:

Jamoliddin Rakhmatullaev

Spanyol (4-3-3)

Raul Jimenez (PG); Jon Martin, Izan Merino, Andres Cuenca, Oscar Mesa; Roberto Martin, Marc Bernal, Quim Junyent; Pablo Lopez, Pelo Huestamendia, Igor Oyono.

Pelatih:

Jose Maria Lana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement