Kamis 16 Nov 2023 18:39 WIB

Lewat CreaBesT, UNM Ajak Siswa SMA Pahami Manfaat Teknologi AI Untuk Belajar Lebih Efektif

Siswa SMA diajak untuk mengetahui perkembangan teknologi AI lewat CreaBest

Terus berupaya mencerdaskan generasi muda di bidang Teknologi, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menggelar CreaBesT (Creative Business and Talent). Kegiatan yang berupa workshop dan kunjungan industri kali ini berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November 2023 di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda.
Foto: dok UNM
Terus berupaya mencerdaskan generasi muda di bidang Teknologi, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menggelar CreaBesT (Creative Business and Talent). Kegiatan yang berupa workshop dan kunjungan industri kali ini berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November 2023 di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Terus berupaya mencerdaskan generasi muda di bidang Teknologi, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menggelar CreaBesT (Creative Business and Talent). Kegiatan yang berupa workshop dan kunjungan industri kali ini berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November 2023 di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda.

Di samping itu, kegiatan hasil kerjasama dengan startup Mandiri Digital Universe (MDU) atau Lab-NextOne kali ini mengusung tema “Gen Z Content Spark: Creator 's Best”. Di hari pertamanya, CreaBesT menghadirkan CEO Mtryout, Amin Nur Rais untuk menjadi narasumber untuk menyampaikan materi seputar pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk belajar.

Amin mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi saat ini memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan untuk pelajar SMA/SMK/MA Sederajat dalam belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi AI yang saat ini sedang marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Banyak teknologi-teknologi sekarang yang telah memanfaatkan AI, salah satunya Chat GPT yang merupakan Chatbot AI yang mampu men-generate text yang kita masukan ke dalamnya. Dengan bantuan Chat GPT tersebut pelajar dapat memanfaatkannya dalam menyelesaikan permasalahannya dalam memahami suatau pembelajaran,” tuturnya dalam keterangan pers, Selasa (31/10).

Namun, di samping itu ia menyampaikan bahwa AI ini juga dapat berdampak buruk terhadap pelajar jika salah dalam pemanfaatannya. Menurutnya, pelajar harus paham bagaimana memanfaatkan teknnologi AI ini dengan baik yang bisa membuatnya menjadi generasi emas di masa yang akan datang.

“Siswa harus bisa memahami konsep dari AI sendiri, jangan sampai tenggelam dalam semua kemudahan yang ditawarkan AI ini hingga membuat malas belajar. Jadi, gunakanlah teknologi AI ini untuk mencari referensi dalam pembelajaran, ambil ilmunya, pelajari lagi, jangan hanya digunakan untuk sekedar menjawab soal tugas sekolah saja. Akan tetapi, harus dilengkapi dengan pemahamannya juga.” tandasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement