Kamis 16 Nov 2023 19:22 WIB

Dosen UMY: Israel Keras Kepala, Dunia Perlu Tekan Lebih Keras

Dunia perlu mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita Palestina membuat roti di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, 16 November 2023.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Seorang wanita Palestina membuat roti di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, 16 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zein Maulana menilai sebenarnya dunia internasional tidak diam atas serangan brutal Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Dia menuturkan dunia Arab dan Islam serta beberapa negara lainnya, termasuk masyarakat Barat, turut mengecam kejahatan Israel yang meliputi serangan terhadap rumah sakit di Gaza.

Baca Juga

Tidak hanya kecaman, dunia internasional juga telah merespons dengan sejumlah pertemuan tingkat tinggi baik di PBB maupun di Organisasi Kerjasama Islam yang beranggotakan negara-negara Muslim.

"Kecaman dan tekanan itu sudah dilakukan, tetapi untuk konteks ini, dunia internasional perlu memberikan tekanan yang lebih keras dan tegas termasuk mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada Israel dan membawanya ke mahkamah internasional," kata dia, Kamis (16/11/2023).

Zein mengatakan, respons terhadap Israel yang ‘keras kepala’ perlu dengan tekanan yang lebih keras dari biasanya. Sebab Israel tetap melanjutkan serangan dan kejahatannya di Gaza. Salah satu yang menjadi faktor paling utama karena didukung oleh negara-negara besar seperti AS dan Inggris.

AS dan Inggris secara terang benderang...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement