Jumat 17 Nov 2023 04:32 WIB

Menggunakan Sekop Warga Gaza Cari Jenazah Orang Tercinta di Bawah Tumpukan Puing

Bau yang sangat menyengat tericum di sekitar puing-ouing bangunan yang hancur.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza, Selasa (31/10/ 2023).
Foto: AP/Doaa AlBaz
Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza, Selasa (31/10/ 2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Puing-puing terus berjatuhan dari bangunan-bangunan yang hancur dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Setiap hari, ratusan orang mengangkat berton-ton puing dengan sekop dan batang besi serta tangan kosong.

Mereka mencari jenazah anak, orang tua, tetangga, semua yang gugur dalam serangan rudal Israel. Jenazah itu ada di sana, di suatu tempat di reruntuhan Gaza.

Baca Juga

Lebih dari lima minggu setelah Israel berperang tanpa henti melawan Hamas, beberapa jalan kini lebih seperti kuburan. Israel mengatakan, pihaknya melancarkan operasinya terhadap Hamas sebagai tindakan balasan atas penyerbuan tidak terduga pada 7 Oktober.

Tapi, justru korban dari tindakan Israel adalah warga Palestina. Kantor urusan kemanusiaan PBB memperkirakan, sekitar 2.700 orang, termasuk 1.500 anak-anak, hilang dan diyakini terkubur di reruntuhan.  Lebih dari 11.200 warga Palestina, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, telah dipastikan dibunuh oleh Israel di Gaza sejak dimulainya perang.