Kamis 16 Nov 2023 20:30 WIB

Allianz Syariah Ingin Nasabah Dapat Proteksi Sesuai Kebutuhan

Allianz Syariah menilai keragaman Indonesia jadi peluang sekaligus tantangan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Allianz Syariah, Achmad Kusna Permana
Foto: Allianz Syariah
Direktur Allianz Syariah, Achmad Kusna Permana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Allianz Syariah Achmad K Permana menyatakan, bagi Allianz, memenuhi harapan masyarakat Indonesia menjadi tantangan tersendiri sekaligus peluang. Hal tersebut mengingat negara ini kaya akan keragaman dan setiap individunya memiliki kebutuhan berbeda.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya perlindungan asuransi berbasis syariah," ujar Permana saat peresmian PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah), di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga

Allianz Syariah resmi menjadi entitas bisnis terpisah dari induknya. Kehadiran Allianz Syariah menambah jajaran perusahaan asuransi syariah hasil spin-off.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyambut baik pendirian Allianz Syariah sebagai hasil spin-off unit usaha syariah Allianz Indonesia. Wapres berpandangan, kebijakan spin-off unit usaha syariah perusahaan asuransi menjadi bagian dari langkah panjang Indonesia untuk memajukan dan memperkuat struktur ketahanan dan daya saing industri asuransi nasional. 

Wapres menyampaikan selamat untuk Allianz Syariah. Ia berharap, proses spin-off ini akan segera diikuti oleh perusahaan asuransi syariah lainnya yang telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Saya dengar, ada batasnya sampai dengan 2026. Namun saya kira tidak perlu menunggu sampai 2026. Seperti Allianz Syariah ini, saya kira ini patut kita berikan apresiasi," ungkap Wapres.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement