Kamis 16 Nov 2023 20:18 WIB

Indonesia Air Asia Raih Pendapatan Rp 4,9 Triliun Hingga September 2023

Jumlah pesawat Air Asia yang beroperasi bertambah menjadi 23 unit.

Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020).
Foto: ANTARA/fauzan
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia AirAsia mencatat hingga September 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun atau naik 97 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 2,5 triliun.

"Kami senang dengan pencapaian ini, terutama dengan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia sehingga Indonesia AirAsia dapat terus menjadi salah satu moda pilihan transportasi masyarakat," kata Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga

Indonesia AirAsia menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan fase recovery dunia aviasi Indonesia. Hal itu tercermin dengan pencapaian kinerja positif keuangan pada kuartal III 2023 yang perlahan mulai pulih dari dampak pandemi sehingga meningkatkan pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik di rute domestik maupun internasional.

"Bersamaan dengan itu, Indonesia AirAsia juga mencatatkan kinerja yang tumbuh secara perlahan namun positif yang ditopang juga dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim serta dukungan pelanggan yang tak tergantikan. Kami optimistis bahwa pencapaian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang," lanjut Veranita.

Dari segi statistik operasional, Indonesia AirAsia juga mencatat peningkatan. Dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 23 pesawat, kapasitas meningkat hingga 95 persen dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang, maskapai juga mengoperasikan 35 rute penerbangan terdiri atas 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

Selain adanya peningkatan pendapatan, Indonesia AirAsia berhasil memperbaiki pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dari Rp 718 miliar menjadi Rp 30 miliar di 2023, di mana mencerminkan upaya perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional

Selain itu, pada 2023 juga menandai pencapaian berbagai kegiatan dan inisiatif strategis. Indonesia AirAsia juga meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawatnya bersama Tobatenun, BPODT, dan InJourney, berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia Bagian Barat untuk rute internasional, membuka rute penerbangan langsung Jakarta menuju Kuching yang bekerja sama dengan Kementerian Transportasi Sarawak serta membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional yang telah mendukung ekspansi perusahaan.

Sebagai langkah lanjut, Indonesia AirAsia pada 2024 merencanakan mengoperasikan 32 pesawat untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utama di Jakarta dan Denpasar.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement