REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap pertama sebesar Rp 65.030.500 untuk Palestina. Bantuan itu disalurkan melalui Baznas Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang nantinya akan diserahkan ke Baznas RI.
Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdullah Efendi mengatakan bantuan ini merupakan tahap pertama yang dikumpulkan oleh Baznas Kabupaten Garut. Dia masih akan menyalurkan bantuan kedua pada akhir November 2023. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan ada penyaluran tahap selanjutnya hingga seluruh donasi terkumpul.
"Kami berterima kasih kepada Baznas Provinsi Jabar karena memfasilitasi penyerahan bantuan kepada masyarakat Palestina," kata dia, Kamis (16/11/2023).
Abdullah pun mengajak masyarakat Kabupaten Garut untuk berdonasi dan mendoakan keselamatan warga Palestina yang masih berada di bawah serangan Israel. Pihaknya akan tetap membuka donasi atau bantuan lain melalui Kantor Baznas Kabupaten Garut di Komplek Islamic Center Garut, atau melalui transfer ke nomor rekening BRI 002501005231307 atas nama Baznas Kabupaten Garut.
Mewakili Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, Budi Raharja menyatakan donasi dari masyarakat Kabupaten Garut sangat bermanfaat bagi kemanusiaan di Palestina. Ia pun berterima kasih atas kepedulian tinggi masyarakat Garut terhadap Palestina. Baznas Provinsi Jabar disebut akan meneruskan bantuan ini melalui Baznas RI di Jakarta.
"Ini sungguh luar biasa dengan kepedulian dan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya warga masyarakat Kabupaten Garut yang begitu tinggi terhadap saudara-saudara di Palestina. Berapun jumlahnya dan dalam bentuk apa pun karena semua itu sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina. Kami berharap semoga penderitaan rakyat Palestina segera berakhir," kata dia.
Sebelumnya, Surat Edaran Nomor 400.8.2.3/5478/Kesra tentang Aksi Solidaritas untuk Palestina. Pemkab Garut juga mengadakan penggalangan dana untuk membantu penderitaan rakyat Palestina dan disalurkan melalui Baznas Kabupaten Garut atau lembaga lain yang dapat dipercaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika