Kamis 16 Nov 2023 22:51 WIB

Babak Pertama, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Irak

Dua gol Irak semuanya berawal dari kesalahan pemain Indonesia.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pemain timnas Indonesia Shayne Pattynama yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Foto: dok PSSI
Pemain timnas Indonesia Shayne Pattynama yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

REPUBLIKA.CO.ID, BASRA -- Timnas Indonesia tertinggal 1-2 dari tuan rumah Irak pada putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Basra International Stadium, Kamis (16/11/2023) malam WIB. Dua gol Irak semuanya berawal dari kesalahan pemain Indonesia.

Irak menekan pertahanan Indonesia sejak laga dimulai. Namun pertahanan Indonesia yang rapat membuat tuan rumah kesulitan menembus area penalti. Pada menit ke-10 Irak mendapatkan peluang melalui tendangan sudut. Namun kiper Nadeo Argawinata dengan mudah menangkap bola.

Hingga 15 menit awal, Asnawi dan kawan-kawan masih mencari pola permainan dan keluar dari tekanan. Bahkan Indonesia belum memiliki peluang berbahaya hingga menit ke-19.

Gawang Nadeo justru kebobolan pada menit ke-20 melalui sepakan terukur Bashar Rasan. Gol tersebut berawal dari kesalahan Marc Klok yang gagal mengontrol bola dengan baik.

Tertinggal 0-1, Indonesia perlahan meningkatkan serangan. Namun pada menit ke-28, Irak memberikan ancaman ke gawang Nadeo melalui serangan yang dibangun dari sisi kiri. Tetapi Rizky Ridho berhasil memotong umpan datar pemain Irak ke tiang dekat sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.

Pada menit ke-35, Indonesia tertinggal 0-2 setelah Jordi Amat melakukan gol bunuh diri. Jordi berniat menghalau bola lambung menggunakan kepala namun justru mengarah ke gawang Nadeo.

Satu menit berselang, Indonesia menciptakan kemelut di depan gawang Irak. Namun pemain Irak dengan cepat mematahkannya.

Indonesia memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada babak pertama berkat Gol Shayne Pattynama berkat asisst Rafael Struick pada menit ke-45+3.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement