Jumat 17 Nov 2023 12:53 WIB

Saingi ChatGPT, Microsoft Beri Nama Baru untuk Bing

Copilot akan disertakan dalam Microsoft 365 F3 mulai 1 Desember.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Microsoft Ignite 2023 mengganti nama Bing Chat, chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang diluncurkan di Bing awal tahun ini, menjadi Copilot in Bing.
Foto: techwyse.com
Microsoft Ignite 2023 mengganti nama Bing Chat, chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang diluncurkan di Bing awal tahun ini, menjadi Copilot in Bing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Microsoft Ignite 2023 mengganti nama Bing Chat, chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang diluncurkan di Bing awal tahun ini, menjadi Copilot in Bing. Sementara itu, Bing Chat versi premium yang berfokus pada perusahaan, yang sebelumnya bernama Bing Chat Enterprise, juga telah diganti namanya menjadi Copilot.

Bukan hanya namanya saja yang baru. Mulai 1 Desember, pengguna yang masuk ke Bing dengan akun perusahaan, tepatnya ID Microsoft Entra, akan menerima manfaat “perlindungan data komersial” saat menggunakan Copilot di Bing. Artinya, data mereka tidak akan disimpan atau digunakan untuk melatih model AI, kata Roulston, dan Microsoft tidak akan memiliki akses ke data tersebut.

Baca Juga

Mengapa namanya berubah? Tujuannya, agar tidak menimbulkan kebingungan. Microsoft menyatakan saat ini pihaknya sudah  memiliki sekitar selusin produk yang menggunakan merek Copilot.

“Mengganti nama 'Bing Chat Enterprise' menjadi 'Copilot' mencerminkan visi kami untuk menciptakan pengalaman Copilot terpadu bagi konsumen dan pelanggan komersial,” ujar Caitlin Roulston, direktur komunikasi di Microsoft, seperti dilansir laman TechCrunch, Jumat (17/11/2023).

Itu masuk akal. Namun bisa juga Bing Chat tidak memberikan banyak pengaruh bagi Bing, sehingga Microsoft ingin memisahkan teknologi tersebut dari mesin pencari yang meluncurkannya. Laporan bulan Agustus dari StatCounter menemukan bahwa Bing gagal mengambil pangsa pasar apa pun dari Google enam bulan setelah Bing Chat diluncurkan, Microsoft telah membantah hal tersebut.

Microsoft menyebutkan Copilot akan memperbarui syarat dan ketentuan komersial pada tanggal 1 Desember untuk mencerminkan bahwa ini adalah produk yang tersedia secara umum dari Microsoft. ''Seiring waktu, Microsoft akan memperluas kelayakan Copilot dengan perlindungan data komersial ke lebih banyak pengguna Entra ID tanpa biaya tambahan,'' ungkap pihak Microsoft.

Copilot kini dapat diakses di Windows selain Copilot.Microsoft.com dan Bing, dikirimkan dalam berbagai paket berlangganan perusahaan Microsoft, Microsoft 365 E, E5, Business Premium, dan Business Standard, tanpa biaya tambahan. Copilot akan disertakan dalam Microsoft 365 F3 mulai 1 Desember. Untuk semua pelanggan lainnya, Copilot akan tersedia secara terpisah dengan harga sekitar Rp 77 ribu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement