Jumat 17 Nov 2023 15:21 WIB

Stres Gara-Gara Media Sosial, Ini 4 Kiat Sukses Detoks Digital

Ada empat kiat yang membantu membatasi konsumsi media sosial dan pemakaian ponsel.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Saat memutuskan untuk mengurangi penggunaan media sosial, rencanakan bagaimana Anda akan menghabiskan waktu luang. Salah satunya dengan membaca buku di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Saat memutuskan untuk mengurangi penggunaan media sosial, rencanakan bagaimana Anda akan menghabiskan waktu luang. Salah satunya dengan membaca buku di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Apakah Anda pernah merasa tertekan atau stres saat menggunakan media sosial atau teknologi? Jika iya, mungkin waktunya untuk mempertimbangkan detoksifikasi digital.

Detoksifikasi digital, atau pengurangan penggunaan media sosial dan teknologi, dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Meskipun ilmu pengetahuan masih mengembangkan rencana yang menjamin kesuksesan detoksifikasi digital, para ahli menawarkan tip dan trik yang dapat Anda coba.

Baca Juga

Dilansir SEA Mashable pada Jumat (17/11/2023), berikut empat strategi untuk membantu Anda membatasi konsumsi media sosial dan penggunaan ponsel:

1. Identifikasi Pemicu Stres atau Ketidakbahagiaan

Untuk memulai detoksifikasi digital, identifikasi pengalaman digital yang paling memengaruhi Anda. Fokus pada aplikasi atau perilaku tertentu yang mungkin menjadi sumber stres atau ketidakbahagiaan. Misalnya, jika Tiktok menyita banyak waktu Anda, pertimbangkan untuk mengurangi waktu di platform tersebut. Jika notifikasi telepon mengganggu, atur ponsel agar tidak dapat diakses selama periode tertentu. Pahami sumber ketidakpuasan Anda terkait teknologi dan tentukan apa yang perlu diubah.

 

2. Mulailah dengan Ekspektasi yang Realistis

Buatlah ekspektasi yang realistis tentang apa yang dapat Anda capai dengan detoksifikasi digital. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan hasil positif, banyak penelitian masih membutuhkan konklusi lebih lanjut. Jadi, pertahankan ekspektasi yang masuk akal. Seiring berjalannya waktu, Anda mungkin melihat peningkatan yang signifikan, meskipun tidak instan. Jangan terlalu ambisius dengan mencoba menutup media sosial secara total, mulailah dengan langkah-langkah kecil yang dapat membuat perbedaan.

 

3. Rencanakan Cara Menghabiskan Waktu Anda

Saat Anda memutuskan untuk mengurangi penggunaan media sosial, rencanakan bagaimana Anda akan menghabiskan waktu yang seharusnya Anda gunakan untuk berselancar di platform tersebut. Pilih kegiatan yang memuaskan dan bermanfaat, seperti menjadi sukarelawan, mengamati sekitar, atau meningkatkan keterampilan baru. Antisipasi ketidaknyamanan yang mungkin muncul dan carilah alternatif untuk memuaskan kebutuhan yang tadinya dipenuhi oleh teknologi.

 

4. Fokus pada Pengalaman Tatap Muka

Gantilah waktu yang biasanya dihabiskan di media sosial dengan pengalaman tatap muka yang memuaskan. Interaksi langsung dengan orang lain dapat memberikan perasaan positif dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Fokus pada pengalaman sosial sehari-hari, seperti berbicara dengan orang yang mengantri atau memulai percakapan dengan orang asing. Hindari kehadiran ponsel saat Anda terlibat dalam interaksi sosial untuk memaksimalkan manfaat dari pengalaman tatap muka.

Dengan mengendalikan penggunaan media sosial dan teknologi, Anda dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Ingatlah untuk menjaga keseimbangan dan tidak membiarkan ponsel mengendalikan hidup Anda. Detoksifikasi digital bisa menjadi langkah positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement