Jumat 17 Nov 2023 18:35 WIB

Dirut Panggil Pilot dan Kopilot Garuda Indonesia yang Foto Bersama Mahfud Pose Tiga Jari

Kejadian pilot menunjukkan simbol dukungan 2024, menjadi perhatian manajemen Garuda.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Erik Purnama Putra
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengisi kuliah umum di Universitas Andalas Padang, Kamis (16/11/2023).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengisi kuliah umum di Universitas Andalas Padang, Kamis (16/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto pilot dan kopilot maskapai Garuda Indonesia berpose dengan Menko Polhukam sekaligus cawapres Mahfud MD dengan jari angka tiga di kokpit pesawat tersebar di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh Mahfud sendiri melalui akun Instagram @mahfudmd. 

Mahfud didampingi Deputi Kemenkominfo Janedjri M Gaffar yang juga menunjukkan salam tiga jari. Adapun jari tiga atau salam metal merujuk nomor urut pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan capres-cawapres tersebut diusung koalisi PDIP.

Baca Juga

Setelah foto tersebut tersebar, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan sudah memanggil kedua pilotnya. "Kami juga telah memanggil awak penerbang tersebut untuk menjelaskan kejadian tersebut," kata Irfan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Irfan menjamin, Garuda Indonesia juga melakukan pembinaan, termasuk terkait dengan aspek prosedur keselamatan penerbangan. Hal tersebut terkait dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku dalam operasional penerbangan.

Dengan adanya foto tersebut, Irfan menegaskan, kejadian pilot menunjukkan simbol dukungan kepada capres-cawapres 2024, menjadi perhatian manajemen Garuda. "Ke depannya kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini," ucap Irfan.

Dalam unggahannya di Instagram, Mahfud menyebarkan foto dengan dua pilot Garuda Indonesia dengan menuliskan nomor tiga di ketinggian. Mahfud menceritakan perjalananya saat menumpangi pesawat tersebut.

"Lagi asik-asiknya menikmati penerbangan Garuda di atas langit Sumatra tadi, tiba-tiba saya dihampiri pilot pesawat yang saya tumpangi. Capt Widiyatno mengajak ngobrol sebentar, lalu menawari foto bersama di kokpit. Wah senangnya saya," tulis Mahfud memberikan caption fotonya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement