Jumat 17 Nov 2023 19:05 WIB

Amerika Serikat U-17 Siap Lakukan yang Terbaik Vs Prancis U-17

Timnas AS dan Prancis sama-sama telah mengunci tempat di 16 besar.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola timnas Burkina Faso Emmanuel Ouedraogo (kiri) berebut bola dengan pesepak bola timnas Prancis Saimon Bouabre pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Ahad (12/11/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pesepak bola timnas Burkina Faso Emmanuel Ouedraogo (kiri) berebut bola dengan pesepak bola timnas Prancis Saimon Bouabre pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Ahad (12/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Amerika Serikat (AS) U-17 akan melakukan yang terbaik saat menghadapi Prancis U-17 pada laga terakhir penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (18/11/2023). Laga tersebut tidak berarti banyak bagi kedua tim karena sama-sama telah mengunci tempat di 16 besar.

Prancis melakukan start gemilang setelah menang telak 3-0 atas Burkinao Faso U-17. Lalu, Prancis harus bekerja keras sebelum menaklukkan Korea Selatan U-17 1-0. Kemenangan itu sudah cukup bagi Les Bleuets atau The Little Blues untuk meraih tiket ke babak knockout sekaligus menduduki puncak klasemen Grup E.

Baca Juga

Di sisi lain, AS menang 3-1 atas Korsel dan kemudian menaklukkan Burkina Faso 2-1. Kesuksesan itu menjadikan AS mengikuti jejak Prancis. Hanya, AS kalah selisih gol sehingga menduduki peringkat dua. Pada laga pamungkas itu, AS berpeluang merebut posisi puncak dan mengakhiri babak penyisihan dengan menjadi juara grup.

Pelatih AS Gonzalo Segares mengatakan, jika timnya hanya perlu melakukan yang terbaik untuk menghadapi Prancis. Ia mengaku menaruh respek kepada calon lawan karena Prancis merupakan tim bagus dan salah satu unggulan di Piala Dunia U-17 2023.

"Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa. Tapi yang sebenarnya saya inginkan adalah para pemain lebih banyak mendapatkan pengalaman seperti ini, melawan tim-tim kuat dengan tekanan besar. Situasi seperti itulah yang akan membuat kami lebih berkembang nantinya," kata Segares.

Di lain pihak, pelatih Prancis Jean-Luc Vannuchi mengatakan, target pertama timnya yaitu melewati penyisihan grup sudah tercapai. Ini menjadikan Prancis tak memasang target tinggi di laga melawan AS U-17, termasuk ngotot memenangkan laga itu. "Jadi kami akan melihat ke depan. Hanya kami memang tidak ada gambaran satu target besar. Bila menang, Prancis kemungkinan akan menghadapi Argentina," ujarnya.

Dengan sisa satu hari latihan ini, Vannuchi ingin memanfaatkan waktu untuk pemulihan kondisi pemain. Menurutnya sebagian besar pemain sudah tampil dua kali di laga sebelumnya. Para pemain butuh pemulihan sehingga dirinya sulit untuk menentukan "best eleven" di laga melawan AS.

"Penting untuk pemain melakukan recovery karena mereka akan lanjut bermain di babak selanjutnya. Jadi ya kami akan merotasi tim. Saya tidak tahu apakah peluang kami sebagai juara grup ada karena kami memiliki poin yang sama dengan AS U-17. Saya juga tidak tahu," kata Vannuchi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement