Jumat 17 Nov 2023 20:26 WIB

Israel Gunakan Perawat Gadungan untuk Benarkan Aksi Pembunuhan Bayi-Bayi di RS Al Shifa

Perawat tersebut menyebut Hamas telah mengambilalih RS Al Shifa.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Foto ini yang dirilis oleh Dr. Marawan Abu Saada menunjukkan bayi -bayi Palestina yang lahir sebelum waktunya di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza pada hari Minggu, 12 November 2023. Ketika pihak berwenang Palestina mengusulkan evakuasi rumah sakit terbesar Gaza, para ahli memperingatkan bahwa mengangkut bayi yang rentan dan pasien lainnya berbahaya bahkan dalam keadaan terbaik.
Foto: Dr. Marawan Abu Saada via AP
Foto ini yang dirilis oleh Dr. Marawan Abu Saada menunjukkan bayi -bayi Palestina yang lahir sebelum waktunya di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza pada hari Minggu, 12 November 2023. Ketika pihak berwenang Palestina mengusulkan evakuasi rumah sakit terbesar Gaza, para ahli memperingatkan bahwa mengangkut bayi yang rentan dan pasien lainnya berbahaya bahkan dalam keadaan terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Di Gaza, seorang anak terbunuh setiap 10 menit akibat serangan dari militer Israel. Pihak Israel tahu bahwa mereka berisiko kehilangan dukungan internasional atas pembantaian anak-anak yang terus berlangsung.

Karena itu mereka beralih ke propaganda disinformasi di media sosial seperti membuat pernyataan palsu perawat gadungan di Gaza untuk mengaburkan informasi kematian bayi-bayi di RS Gaza. Cara propaganda lewat penyebaran informasi palsu di media sosial ini beberapa kali terungkap dengan ceroboh, namun diakui sering kali cukup efektif.

Baca Juga