REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan darat, laut, dan udara Israel di Jalur Gaza yang dipicu oleh serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober telah membawa pergolakan dan kehancuran di wilayah kantung Palestina dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Berikut adalah perkiraan terbaru dari organisasi internasional mengenai dampak sosial-ekonomi dari konflik tersebut.
Perumahan
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengutip data dari departemen pekerjaan umum dan perumahan Palestina mengatakan, serangan Israel telah menghancurkan lebih dari 41 ribu unit rumah dan merusak lebih dari 222 ribu unit rumah. Secara keseluruhan, setidaknya 45 persen unit perumahan di Gaza dilaporkan rusak atau hancur.
Sulit untuk memverifikasi secara independen jumlah kehancuran, tetapi wartawan Reuters di Gaza mengatakan, kerusakan yang terjadi terjadi dalam skala besar.