REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Entah apa yang ada di pikiran pelatih tim nasional (timnas) Italia, Luciano Spalletti. Ia masih mempercayai Jorginho sebagai eksekutor penalti Gli Azzurri.
Jorginho sudah gagal mencetak gol dalam empat kesempatan terakhir lewat titik putih saat membela Italia. Itu termasuk adu penalti di Wembley ketika jumpa Inggris di final Euro 2020. Paling membekas di ingatan penggemar yakni ketika menghadapi Swiss pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dua kali, sosok bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho itu gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Andai salah satu dari tendangannya berbuah gol, Azzurri lolos ke Qatar. Pada akhirnya, sang raksasa cuma jadi penonton turnamen empat tahunan itu.
Teranyar, Jorginho mengulang kegagalannya. Italia bertemu Makedonia Utara dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2024 di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (18/11/2023) dini hari WIB. Anak asuh Spalletti menang 5-2.
Pada menit ke-40, tuan rumah mendapat hadiah penalti. Jorginho bertindak sebagai eksekutor. Sepakannya ditepis kiper tim tamu.
"Jorginho menjalani pertandingan hebat malam ini. Saya sudah memberitahunya, dia akan menjadi penendang penalti berikutnya, dan dia setuju," kata Spalletti dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia.
Tidak semua tokoh sependapat dengan sang arsitek tim. Legenda Gli Azzurri, Beppe Bergomi, menunjukkan pandangan yang berbeda. Ia menghormati gelandang Arsenal tersebut.
Namun situasi di lapangan cukup membuktikan. Menurut Bergomi, gaya Jorginho sudah tidak relevan. Sangat mudah dibaca oleh para kiper.
"Kami mengapresiasi karakter dan kekuatan mentalnya untuk pergi ke sana lagi (menjadi eksekutor). Tapi menurut saya, sekarang sudah cukup. Dia harus menemui pelatih, dan mengatakan biarkan orang lain yang menjadi penendang penalti berikutnya," ujar mantan bek Inter Milan ini.
Hasil di Olimpico membuat Azzurri naik ke kursi runner-up klasemen sementara. Anak asuh Spalletti memiliki 13 poin yang sama dengan Ukraina di urutan ketiga. Kedua tim akan bertarung di Leverkusen pada partai pamungkas di Grup C.
Italia hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Pasalnya, Chiesa dan rekan-rekan unggul head to head atas sang rival. Sementara Ukraina wajib menang, jika ingin melaju ke putaran final Piala Eropa 2024 di Jerman.