REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pesawat luar angkasa generasi berikutnya SpaceX, Starship, yang dikembangkan untuk membawa astronot ke bulan dan sekitarnya, akan diluncurkan pada Sabtu (18/11/2023) untuk uji peluncuran ulang dari Texas selatan. Ini tepat tujuh bulan setelah upaya pertamanya untuk melakukan misi tersebut mencapai ruang angkasa berakhir dengan ledakan.
Dilaporkan laman Reuters, Sabtu (18/11/2023), peluncuran tanpa awak dijadwalkan berlangsung selama 20 menit mulai pukul 7 pagi CST (1300 GMT) di situs Starbase SpaceX di Teluk Meksiko dekat Boca Chica. Starship dipasang di atas pendorong roket Super Heavy yang menjulang tinggi dalam percobaan penerbangan kedua yang dilakukan kedua kendaraan secara bersamaan.
Tujuan misi ini adalah untuk meluncurkan Starship dari darat di Texas dan ke luar angkasa sebelum mencapai orbit, kemudian terjun melalui atmosfer bumi untuk mendarat di lepas pantai Hawaii. Peluncuran dijadwalkan pada hari Jumat tetapi diundur satu hari karena pertukaran perangkat keras kontrol penerbangan pada menit-menit terakhir.
Uji terbang yang sukses akan menandai langkah penting menuju pencapaian ambisi SpaceX untuk memproduksi pesawat ruang angkasa multiguna yang mampu mengirim manusia dan kargo kembali ke bulan pada akhir dekade ini untuk NASA, dan akhirnya ke Mars.