Ahad 19 Nov 2023 08:26 WIB

Melalui JICC, Kopi Indonesia Diharapkan Kian Mendunia

Dari segi jumlah produksi, Indonesia menempati nomor empat di dunia.

Jakarta International Coffee Conference (JICC) digelar pada 17 hingga 19 November 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta.
Foto: Dok. Rep
Jakarta International Coffee Conference (JICC) digelar pada 17 hingga 19 November 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta International Coffee Conference (JICC) digelar pada 17 hingga 19 November 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta. Masyarakat dapat menikmati berbagai acara mulai dari konferensi wawasan mengenai industri kopi, jajakan para merek kopi ternama, ICC League Jakarta-Indonesia Barista Championship, pameran kopi hingga pertunjukan hiburan musik Soundspresso.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan even ini sangat positif. Pasalnya kopi Indonesia sudah mendapatkan pengakuan secara global. Bahkan dari segi jumlah produksi, Indonesia menempati nomor empat di dunia.

Baca Juga

"Kita ingin kopi nasional berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandi dalam pembukaan JICC di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Namun Sandi juga ingin tidak hanya mengangkat tentang produksi kopi di Indonesia. Melainkan juga penting diangkat dari sisi cerita kopi dari masing-masing daerah. Melalui event ini, Sandi ingin Jakarta ikut memperkenalkan kopi Indonesia ke dunia.

Menurut Sandi Jakarta telah menjadi epicentrum pariwisata dunia. Maka dari itu ia akan memberikan dukungan supaya JICC kembali digelar lebih besar lagi tahun depan. Ia menginginkan event ini berkelas dunia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan Jakarta akan tetap menjadi pusat dunia meskipun ibu kota negara pindah. Jakarta, lanjutnya, akan menjadi kota bisnis ke depannya.

Salah satu tolak ukur agar Jakarta sukses menjadi kota bisnis adalah berkembangnya eveny yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dan even ini, menurutnya bukan sekadar acara saja melainkan membangun ekosistem ekonomi kreatif.

Founder & Chairman Indonesia Gastronomy Network Vita Datau menilai JICC dapat menguatkan posisi Indonesia di tingkat global. Ini juga bagian dari kontribusi terhadap ekonomi kreatif Indonesia.

"Saya berharap antara komunitas, bisnis, pemerintah, media bisa memberikan dampak signifikan. Insyaallah ini bisa jadi agenda tahunan," katanya.

Ketua Pelaksana JICC yang juga Founder Pasar Kopi Cipete dan Jakarta Coffe Experience Ahmad Romero Comaco menambahkan bahwa Industri kopi Indonesia tak lepas dari sektor industri kreatif lainnya. Menurutnya mopi Indonesia kental dengan budaya yang terbentuk pada masyarakat Indonesia. 

Menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang turunan intelektual propertinya dapat mencakup berbagai sub-sektor seperti film, musik, dan lainnya. Jadi, kita mau tunjukkan ke dunia bahwa meminum kopi itu bukan sekedar hanya minum kopi," kata Ahmad Romero. 

JICC dapat memberikan ilmu kepada masyarakat dari hulu ke hilir dalam industri kopi. Empat negara yakni Vietnam, Jerman dan Kazakhstan juga ikut memeriahkan event ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement