REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat menerjunkan anggota hingga tingkat polsek untuk mengantisipasi potensi bencana pada saat musim kemarau. Pasalnya, mayoritas wilayah di Jabar tengah memasuki musim peralihan atau musim pancaroba.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan Kapolda Jawa Barat memerintahkan seluruh jajaran dari mulai polda, polres hingga polsek untuk mengantisipasi bencana. Serta melakukan pemetaan dan pendataan daerah rawan bencana.
"Seluruh jajaran mulai dari polda, polres dan olsek untuk mengantisipasi dengan melakukan pendataan atau pemetaan daerah rawan bencana alam," ucap dia, Ahad (19/11/2023).
Dia mengatakan, jajaran tengah menyiapkan skema penanganan apabila terjadi bencana saat musim hujan. Petugas pun disiapkan agar dapat menangani bencana secara efektif dan tepat.
"Mempersiapkan personel dan peralatan yang bisa stanby cepat untuk dimobilisasi ke daerah terdampak," kata dia.
Dia menilai, sejumlah wilayah memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana mulai dari wilayah pegunungan hingga dataran rendah. Petugas pun diminta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jabar dan kabupaten dan kota serta dinas kesehatan.
"Datanya ada daerah pegunungan, daerah aliran sungai, daerah wilayah kontur rendah. ini data awal kita," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Bandung mengingatkan masyarakat tentang potensi cuaca hujan sedang, lebat hingga ekstrem di wilayah Bandung Raya pada masa peralihan atau pancaroba. Sepekan terakhir, curah hujan di Kota Bandung berada pada kategori sedang dan lebat.
Staf data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung Neneng Sugianti mengatakan, wilayah Bandung Raya saat ini sudah memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. Peralihan musim berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem yaitu hujan dengan intensitas tinggi atau sedang hingga lebat disertai angin kencang atau petir.
"Masa pancaroba ini (fenomena) tentu cuaca ekstrem di mana hujan akan terjadi dengan intensitas cukup tinggi, hujan bisa diprediksi sedang hingga lebat, kemudian dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir," ucap dia ditemui di Kantor BMKG Jalan Cemara, Selasa (14/11/2023).